Berita Aceh Barat Daya
Ketua PKK Aceh Berharap Penanganan Stunting di Abdya Secara Optimal
Dyah Erti Idawati, mengharapkan penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dapat berjalan optimal
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengharapkan penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dapat berjalan optimal hingga dapat menurunkan angka anak yang mengalami stunting.
"Yang kita khawatirkan dari stunting bukan tubuh anak yang kurang tinggi, namun persoalan kecerdasan anak," kata Dyah Erti saat meresmikan Rumoh Gizi Gampong di Desa Padang, Kecamatang Manggeng, Jumat, (6/8/2021).
Dyah mengharapkan, kehadiran rumoh gizi di gampong Padang dapat menjadi wadah penanganan dan pencegahan stunting.
Melalui rumoh tersebut, anak-anak balita dapat mendapatkan asupan makanan bergizi dan para orang tua dapat mendapatkan pemahaman baru terkait pencegahan stunting.
Baca juga: Desa Lapang Ditetapkan sebagai Rumoh Gizi Gampong di Aceh Barat, Jadi Percontohan Cegah Stunting
"Kita berharap rumoh gizi bisa menjadi wadah memperbaiki gizi anak-anak balita, sehingga Aceh akan membentuk generasi berkualitas di masa depan," katanya.
Kepada petugas kesehatan dan kader PKK gampong yang bertugas mengurusi fungsi rumoh gizi, Dyah mengharapkan kerja keras dan kerja yang serius.
Ia tak ingin kehadiran rumoh gizi hanya sebatas seremonial, namun harus memberi dampak positif untuk tumbuh kembang anak-anak balita setempat.
"Asupan gizi yang benar harus dipelajari dengan baik. Biasanya selama ini dalam konsumsi makanan adalah kenyang dan enak, tapi kita tidak melihat komposisi makanan kita apakah mengandung gizi atau tidak, dan tak kalah penting kita tidak boleh lelah dalam mengedukasi masyarakat," ungkapnya.
Dyah juga mengharapkan kehadiran rumoh gizi itu dapat tepat sasaran dan menyentuh langsung anak-anak balita yang diindikasi mengalami stunting, sehingga penanganannya berjalan maksimal.
Baca juga: Dideportasi dari Malaysia, Dua Warga Aceh Dipulangkan Besok
“Dengan begitu, target Indonesia menurunkan angka stunting sebesar 14 persen pada 2024 dapat terwujud,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Abdya, Ida Agustina, mengharapkan kehadiran rumoh gizi di gampong Padang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat secara menyeluruh tentang pentingnya asupan gizi dalam keluarga.
"Kegiatan ini jangan berhenti pada tatanan seremonial saja, namun peran aktif masyarakat sangat penting untuk mendukung fungsi pelayanan rumoh gizi, sehingga anak balita yang mengalami stunting di Abdya dapat terus menurun,” ujar Ketua TP PKK Abdya, Ida Agustina.
Baca juga: Rem Blong, Mobil Box Angkut Barang Grosir Terbalik ke Kebun Kopi di Aceh Tengah
Ia menyebutkan, jumlah anak balita yang mengalami stunting di desa Padang berjumlah 14 orang. Jumlah tersebut menurun dari jumlah sebelumnya 18 orang pada bulan Maret 2021.
Hamdani berharap peran semua pihak dapat mendukung penurunan stunting di Kecamatan Manggeng.
Ia juga meminta masyarakat proaktif mendukung program pemerintah dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas stunting. (*)
Baca juga: Masuk Aceh Tengah Harus Ada Surat Vaksin dan Antigen