Internasional

Mantan Komandan Taliban Peringatkan Pemerintah, Operasi Militer Bukan Solusi Akhiri Konflik

Seorang mantan komandan Taliban memberi peringatan kepada pemerintah Afghanistan agar tidak menggunakan Operasi Militer untuk mengakhiri konflik.

Editor: M Nur Pakar
The Independent
Mantan Komandan Taliban di Afghanistan, Syed Mohammad Akbar Agha 

Beberapa kematian warga sipil yang disebabkan oleh serangan udara AS, Agha mengakui, mungkin karena kurangnya sepatu bot barat di darat.

“Mereka tidak memiliki orang yang mengarahkan serangan dan peralatan untuk mendapatkan informasi yang akurat: yang bisa menyebabkan kematian orang-orang yang tidak bersalah” katanya.

“Jadi jawabannya adalah menghentikan pengeboman," ujarna.

"Mereka pasti tidak akan diizinkan untuk kembali ke sini, waktu itu telah lama berlalu, dan kami pikir, mereka juga tidak boleh kembali lagi.”

Barat membuat kesalahan besar, menurut Agha, ketika menganggap Taliban dikalahkan setelah intervensi oleh pasukan AS dan Inggris.

Pemerintah Afghanistan membuat kesalahan sekarang, katanya, dengan percaya bahwa dukungan militer AS akan terus berlanjut tanpa batas.

Baca juga: Taliban Bantai Pelawak, Sempat Lontarkan Lelucon Terakhir Sebelum Ditembak Mati

“Saya yakin sejak hari pertama bahwa Taliban tidak akan hilang setelah 2001," ujarnya.

"Taliban tetap kuat karena pemerintah yang diterapkan Amerika korup dan mereka serta Amerika menargetkan orang-orang yang tidak bersalah," ujarnya.

"Orang-orang ditangkap hanya karena mereka mengenal seseorang yang adalah seorang Taliban,” katanya.

“Jangan lupa bahwa pembicaraan Qatar dimulai atas permintaan Amerika," ungkapnya.

"Mereka tidak ingin menghadapi konsekuensi yang sama dengan yang dihadapi Rusia," tambahnya.

"Mereka tidak ingin dipermalukan, formula penyelamatan muka untuk semua orang adalah negosiasi,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved