Breaking News

Internasional

Mantan Komandan Taliban Peringatkan Pemerintah, Operasi Militer Bukan Solusi Akhiri Konflik

Seorang mantan komandan Taliban memberi peringatan kepada pemerintah Afghanistan agar tidak menggunakan Operasi Militer untuk mengakhiri konflik.

Editor: M Nur Pakar
The Independent
Mantan Komandan Taliban di Afghanistan, Syed Mohammad Akbar Agha 

SERAMBINEWS.COM, KABUL - Seorang mantan komandan Taliban memberi peringatan kepada pemerintah Afghanistan agar tidak menggunakan Operasi Militer untuk mengakhiri konflik.

Dia mengatakan kepada harus ada penyelesaian yang dinegosiasikan untuk perang yang saat ini berkecamuk di Afghanistan untuk mencegah pertempuran terus berlanjut.

“Taliban dapat meraih kemenangan, kita dapat melihat seberapa banyak wilayah yang telah mereka kuasai," kata Syed Mohammad Akbar Agha dari rumahnya di Kabul kepada The Independent, Jumat (6/8/2021).

"Tentara dan polisi membuang senjata dan orang-orang menyambut mereka,” ungkapnya.

“Tapi itu berarti, akan ada lebih banyak pertempuran di Afghanistan selama bertahun-tahun, jadi kami jelas membutuhkan pemerintah yang dinegosiasikan," harapnya.

Tak terelakkan, mantan komandan Taliban itu menegaskan, provinsi-provinsi di selatan seperti Helmand akan jatuh ke tangan kelompok Islam, jika pemerintah Ashraf Ghani terus mencari solusi militer.

“Kebijakan pemerintah diarahkan oleh sekelompok kecil orang di Kabul," ujarnya.

Disebutkan, di luar itu didorong oleh panglima perang lama dengan dukungan pemerintah.

Ditambahkan, tentara As telah pergi, tetapi terus mengirim pesawat dari negara lain untuk melakukan pengeboman.

"Itu bukan formula merah kemenangan”, tegasnya.

Baca juga: Taliban Terus Maju, Rebut Sembilan dari 10 Distrik Ibu Kota Provinsi Helmand

Agha menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang tidak lagi aktif di Taliban.

Dia menyatakan termasuk di antara sekelompok tetua yang mencoba membawa penyelesaian yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut.

Dimana, telah mengambil keganasan baru sejak kepergian tergesa-gesa pasukan internasional pimpinan AS. atas perintah Presiden AS Joe Biden.

Agha, sepupu kepala staf Mullah Omar, kepala rezim terakhir Taliban Afghanistan, telah ke Doha untuk menasihati delegasi Taliban.

Dia telah mengadakan pembicaraan dengan AS dan sekarang pemerintah Afghanistan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved