Netizen Kecam Pelaku Body Shaming Terhadap Nurul Akmal
Atlet angkat besi putri Indonesia, Nurul Akmal, mendapat perlakukan tak menyenangkan saat tiba di Jakarta pada Rabu (4/8/2021) malam
JAKARTA - Atlet angkat besi putri Indonesia, Nurul Akmal, mendapat perlakukan tak menyenangkan saat tiba di Jakarta pada Rabu (4/8/2021) malam.
Nurul Akmal tergabung dalam rombongan terakhir kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo yang tiba di Tanah Air.
Lifter asal Aceh itu mengalami body shaming (celaan fisik-red) yang dilakukan oleh seorang oknum.
Para netizen langsung mengecam tindakan oknum tersebut yang memberi perlakuan tidak menyenangkan kepada pahlawan olahraga Indonesia.
Romongan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 23.55 WIB.
Kedatangan Nurul Akmal beserta atlet lain yaitu pebulutangkis ganda putri peraih medali emas, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting dan Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, petembak Vidya Rafika, serta sprinter Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory, di Tanah Air disambut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, bersama Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna,dan Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Warih Sadono.
Namun, di tengah prosesi penyambutan para atlet, terdapat aksi body shaming (celaan fisik) yang dilakukan oleh oknum kepada Nurul Akmal.
Aksi body shaming kepada Nurul Akmal sangat terdengar jelas dari rekaman siaran langsung akun Instagram Tim Indonesia Official (@timindonesiaofficial).
Ketika nama Nurul Akmal dipanggil namanya dan mengambil karangan bunga, ia kemudian diminta berhenti sejenak untuk dilakukan sesi foto.
Tepuk tangan meriah mewarnai penyambutan Nurul Akmal. Ia tampak mengenakan jilbab dan celana hitam serta jaket tim Indonesia.
Nurul kemudian melambaikan tangan kepada awak media dan tamu yang sudah menunggunya.
Celutukan seseorang yang sangat tak pantas memecah kesunyian. “Yang paling kurus,” sebuah teriakan body shaming yang terdengar jelas. Diduga, teriakan body shaming tersebut ditujukan kepada Nurul Akmal.
Tentu saja, ini mengundang reaksi warganet di dalam kolom komentar.
Para netizen mengecam tindakan oknum tersebut yang diduga melakukan body shaming kepada pahlawan olahraga Indonesia.
“Itu yang pas bagian Nurul foto terus ada yg teriak ‘yg paling kurus’ tolong ditindak dong, masak penyambutan pahlawan negara, dimana dia sdh bekerja keras membawa nama negara sempet2nya body shaming,” kata chasunshinee.
“Kalau perlu orang yg sudah body shaming haruss dikenakan sanksi+hukuman dan harus minta maaf langsung ke yang bersangkutan kemudian dipost di akun ini. Nurul tidak pantas diperlakukan seperti itu,” harapnya.
Akun khansa_ria23 mengatakan “sebel banget pas menit ke 25, pas sesi Nurul Akmal ada yg teriak ‘yg paling kurus’ plis maksudnya apaa body shaming begitu?”
Akun Bayuwijaya, mengutarakan “tolong itu pas sesi nurul akmal ada yg bilang ‘yang paling kurus’ (ga tega sebenernya nulis gini. maap) ditangkep.”
“Keluarin dari Indonesia karena sudah menghina pahlawan olahraga Indonesia, penjarain, kasih sanksi,” sambungnya.
Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi putri Indonesia asal Aceh yang turun di kelas +87kg Olimpiade Tokyo 2020.
Tampil di Tokyo International Forum, pada Senin (2/8/2021) malam, Nurul Akmal berhasil finis di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg.
Jumlah tersebut didapat Nurul Akmal dari angkatan snatch terbaik 115 kg dan angkatan clean & jerk seberat 141 kg.
Lifter kelahiran Desa Serba Jaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, itu mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch.
Secara bertahap, Amel--sapaan akrab Nurul Akmal--menambah beban angkatannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel.
Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141 Kg.
Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151 Kg di kesempatan kedua, namun gagal.
Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 Kg di percobaan ketiga dan Nurul Akmal kembali gagal.
Bagi Amel, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa.
“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean dan jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga,” katanya.
“Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” timpalnya.
Langsung ke pelatnas
Setibanya di Indonesia, pelatih Efendi Eria mengutarakan bahwa Nurul Akmal dan tim akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari di sebuah hotel.
Setelah menjalani isolasi, Nurul akan langsung masuk ke pusat pelatihan nasional (Pelatnas) untuk menjalani persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 mewakili Aceh.
PON Papua akan digelar pada 2-15 Oktober mendatang.
Usai menjalani petandingan, Efendi menyampaikan bahwa Nurul akan kembali ke Pelatnas untuk persiapan SEA Games Vietnam.
“Dia akan dipersiapkan ke PON Papua dan SEA Games di Vietnam,” terang Efendi Eria.
SEA Games 2021 yang dijadwalkan berlangsung di Vietnam pada 21 November hingga 2 Desember kemungkinan akan ditunda hingga awal tahun depan.
Namun penundaan SEA Games hingga tahun depan belum diputuskan secara resmi oleh Federasi Olahraga Asia Tenggara.
Karena itu, hingga akhir tahun nanti Nurul Akmal belum dapat dipastikan apakah akan mendapatkan izin untuk kembali ke tanah kelahirannya di Aceh Utara atau tidak.
Mengingat sejak masuk ke Pelatnas pada Februari 2018, Nurul hanya diizinkan kembali ke Aceh pada tahun 2020 dalam momentum Hari Raya Idul Fitri. (ar)