Viral Medsos
Nurul Akmal Kena Body Shaming, Imigrasi Soetta: Akan Dicek Dokumentasi Internal, Semoga Ada Petunjuk
Merepon reaksi warganet atas perlakuan tak pantas terhadap Nurul Akmal, Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta akan melakukan penelusuran.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
“Astaga, prihatin banget dengernya. Mimin akan bantu cek di live IG dan dokumentasi internal semalam, semoga ada petunjuk ya. Semangat Dek Nurul!!!!!,” tulisnya.
Sebelumnya, para warganet mengecam tindakan oknum yang diduga melakukan body shaming terhadap Nurul Akmal.
“Itu yang pas bagian Nurul foto terus ada yg teriak "yg paling kurus" tolong ditindak dong, masak penyambutan pahlawan negara, dimana dia sdh bekerja keras membawa nama negara sempet2nya body shaming,” kata chasunshinee.
“Kalau perlu orang yg sudah body shaming haruss dikenakan sanksi+hukuman dan harus minta maaf langsung ke yang bersangkutan kemudian dipost di akun ini. Nurul tidak pantas diperlakukan seperti itu,” harapnya.
Baca juga: Kisah Nurul Akmal dari Mengembala Ternak, Dijuluki Tyson hingga Terkenal di Pentas Angkat Besi Dunia
Akun khansa_ria23 mengatakan “sebel banget pas menit ke 25, pas sesi Nurul Akmal ada yg teriak "yg paling kurus" plis maksudnya apaa body shaming begitu?,”
Akun Bayuwijaya, mengutarakan “tolong itu pas sesi nurul akmal ada yg bilang "yang paling kurus" (ga tega sebenernya nulis gini. maap) ditangkep,”
“Keluarin dari Indonesia karena sudah menghina pahlawan olahraga Indonesia, penjarain, kasih sanksi.,” sambungnya.
Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi putri Indonesia asal Aceh yang turun di kelas +87kg Olimpiade Tokyo 2020.
Tampil di Tokyo International Forum, pada Senin (2/8/2021) malam, Nurul Akmal berhasil finis di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg.
Jumlah tersebut didapat Nurul Akmal dari angkatan snatch terbaik 115 kg dan angkatan clean & jerk seberat 141 kg.
Baca juga: Tangis Haru Ibunda Nurul Akmal
Baca juga: Nurul Akmal Sukses Angkat 256 Kg di Olimpiade Tokyo 2020, Pemerintah Aceh Beri Hadiah Rumah
Lifter kelahiran di Desa Serba Jaman, Tanah Luas, Aceh Utara itu mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch.
Secara bertahap, Amel menambah beban angkatannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel.
Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141kg.
Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151kg di kesempatan kedua, namun gagal.