Breaking News

Luar Negeri

Profesor di Yaman Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata, Sempat Kritik Houthi di Medsos

Menurut keterangan warga, profesor bernama Mohammed Ali Naeem itu ditembak saat berjalan keluar dari rumah seorang temannya.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/File
Milisi Houthi meneriakkan yel-yel kemenangan di Sanaa, Yaman. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang profesor di Universitas Sana'a, Yaman, ditembak mati oleh sekelompok orang bersenjata pada Rabu (4/8/2021) malam waktu setempat.

Menurut keterangan warga, profesor bernama Mohammed Ali Naeem itu ditembak saat berjalan keluar dari rumah seorang temannya.

Dilansir Arab News, Mohammed Ali Naeem bekerja di Departemen Teknik dan Arsitektur di Universitas Sana'a. 

Dia dinyatakan meninggal di rumah sakit setelah serangan di Jalan Tunisia di Kota Sana'a.

Pembunuhan itu terjadi beberapa jam setelah dia menulis postingan di media sosial.

Dalam unggahannya itu, Ali Naeem menuntut Houthi dan pemerintah Yaman menaikkan gaji karyawan.

Mohammed Ali Naeem juga mengeluhkan depresi mata uang riyal Yaman dan kenaikan harga bahan pokok.

"Kami menuntut pemerintah Sana'a dan Aden menaikkan gaji," tulisnya di Facebook.

Kritikan juga dia sampaikan melalui postingan terpisah dan mengatakan "Revolusi masih berlangsung."

Pegawai negeri di Kota Sana'a dan wilayah yang dikuasai Houthi belum menerima pembayaran gaji sejak akhir 2016.

Itu terjadi ketika pemberontak yang didukung Iran ini berhenti membayar gaji sebagai tanggapan atas relokasi presiden Yaman dari kantor pusat bank sentral dari Sana'a ke Aden.

Pembunuhan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus penembakan lain.

Diduga aksi ini dilakukan pejabat senior Houthi dan diarahkan kepada pembangkang serta musuh.

Baca juga: Ironis, 21 Anggota Tim Pembersihan Ranjau dari Arab Saudi dan Asing Tewas Secara Tragis di Yaman

Baca juga: Milisi Houthi Serang Drone Bersenjata ke Kapal Barang Arab Saudi

Tahun lalu, sekelompok orang bersenjata membunuh Hassan Zaid, menteri olahraga dan pemuda di kabinet Houthi.

"Tidak ada yang bisa bebas berkeliaran di sekitar Sana'a membawa senjata selain pendukung gerakan Houthi," kata Sami Noaman, jurnalis Yaman dan mantan tahanan Houthi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved