Berita Banda Aceh

Sekda Ajak Dokter Spesialis yang Dulu Terima Beasiswa BRR NAD-Nias Dedikasikan Ilmu untuk Masyarakat

Oleh karena itu, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, mengajak para dokter spesialis yang dulu penerima beasiswa BRR NAD-Nias mendedikasikan Ilmu dan pe

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Sekda Aceh, dr Taqwallah 

Oleh karena itu, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, mengajak para dokter spesialis yang dulu penerima beasiswa BRR NAD-Nias mendedikasikan Ilmu dan pengetahuannya untuk masyarakat.

SERAMBINEWS.COM – Pelayanan Kesehatan harus berubah ke arah yang jauh lebih baik.

Oleh karena itu, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, mengajak para dokter spesialis yang dulu penerima beasiswa BRR NAD-Nias mendedikasikan Ilmu dan pengetahuannya untuk masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, dalam sambutannya pada acara Silaturrahmi dan Evaluasi Kinerja Dokter Spesialis Penerima Beasiswa BRR NAD-Nias dengan Pemangku Kebijakan di Kabupaten/Kota.

Acara ini digelar via konferensi video, di ruang kerja Sekda Aceh, Banda Aceh, Sabtu (7/8/2021).

Hal ini sebagaimana dikutip dalam siaran pers dikirim kepada Serambinews.com seusai acara ini. 

“Sejak awal, semangat dan cita-cita pemberian beasiswa dari BRR NAD-Nias ini adalah agar setiap individu mampu memberi perubahan.

Usia kita semakin tua, mari kita dedikasikan ilmu dan kemampuan yang kita miliki untuk masyarakat,” imbau Sekda.

Hal senada juga disampaikan oleh Staf Ahli Kesehatan Pemerintah Aceh Dr Syahrul.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin ini, berpesan kepada para dokter spesialis penerima beasiswa BRR NAD-Nias, untuk mendedikasikan llmu dan kemampuan kepada masyarakat luas.

“Terus berkomunikasi dengan sejawat, jaga silaturrahmi dan kekompakan. Berikan yang terbaik di sisa hidup kita, untuk mengabdi kepada daerah yang kita cintai ini,” imbau dr Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Pembangunan Sumberdaya Manusia Aceh Syaridin, menjelaskan pada tahun 2019, Pemerintah Aceh menganggarkan beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis sebanyak 40 kuota.

“Dari total 40 kuota tersebut, sebanyak 20 dokter calon penerima tidak mendapatkan kampus. Oleh karena itu, dananya kita kembalikan ke kas negara.

Sedangkan di tahun 2020 tidak ada beasiswa pendidikan dokter spesialis karena terjadi refocusing anggaran,” ujar Syaridin.

Syaridin menambahkan, di tahun 2021 ini, Pemerintah Aceh menyediakan sebanyak 75 kuota pendidikan dokter spesialis, dengan skema 2 kuota untuk masing-masing kabupaten/kota dan sisanya untuk dokter umum.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved