Berita Banda Aceh

Hilal Tidak Terpantau, 1 Muharram Jatuh Hari Selasa 10 Agustus 2021

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs H Marzuki A MA mengatakan, meski hilal tidak terlihat, awal tahun baru Hijriah...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Foto: Humas Kemenag Aceh
Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Provinsi Aceh memantau hilal awal Muharram tahun 1443 Hijriah di Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, Senin (9/8/2021) sore. 

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs H Marzuki A MA kepada Serambinews.com (9/8/2021) mengatakan, meski hilal tidak terlihat, awal tahun baru Hijriah tetap jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, menetapkan 1 Muharram 1443 Hijriah jatuh pada hari Selasa (10/8/2021) besok.

Penetapan itu, setelah tim falakiyah melakukan rukyat konfirmasi hilal awal Muharram tahun 1443 Hijriah di Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, Senin (9/8/2021) sore.

Dalam amatannya, tim falakiyah tidak dapat melihat hilal awal tahun baru, karena terhalang awan tebal di ufuk barat.

Sehingga 1 Muharram jatuh pada Selasa, 9 Agustus 2021.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Drs H Marzuki A MA kepada Serambinews.com (9/8/2021) mengatakan, meski hilal tidak terlihat, awal tahun baru Hijriah tetap jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Sebab, sambungnya, sebelumnya hilal pada 29 Dzulhijjah 1442 H atau Minggu, 8 Agustus 2021, juga tidak terlihat karena masih di bawah ufuk.

Baca juga: Bulan Sabit Muharram, Tahun Baru Islam Terlihat di Arab Saudi pada Senin Malam

Sehingga Bulan Dzulhijjah disempurnakan bilangannya menjadi 30 hari.

“1 Muharram jatuh pada Hari Selasa, 9 Agustus 2021 dengan istikmal Bulan Dzulhijjah. Selamat tahun baru Hijriah kepada seluruh umat Islam di Provinsi Aceh,” kata Marzuki.

Pada momentum ini, ia mengajak masyarakat untuk mencontoh semangat hijrah nabi dan sahabat di masa lalu untuk menatap masa depan dengan meninggalkan perkara-perkara yang tidak penting.

“Mari gunakan momentum ini untuk mengarahkan diri pada kebaikan dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana yang dulu telah dicontohkan Rasulullah dan para sahabatnya dengan memperbanyak kebaikan di masa hidupnya," kata Marzuki.

Dalam kesempatan itu, Marzuki juga mengatakan karena pertimbangan kondisi covid-19 yang berbahaya bagi masyarakat, libur tahun baru hijriah tahun ini diundurkan menjadi 11 Agustus 2021 sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang terbaru.

Sedangkan Staf observatorium Tgk Chik Kuta Karang, Rahmatul Fahmi menjelaskan, langit di kawasan observatorium sempat dilanda hujan dan angin kencang pada siang hari.

Baca juga: Hilal 1 Muharram 1443 Terlihat, Ini Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam Bahasa Arab dan Inggris

Kondisi berawan berlanjut hingga bulan terbenam, sehingga tim sama sekali tidak dapat melihat hilal.

“Rukyatul hilal merupakan salah satu program rutin bulanan Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga. Namun pada pemantauan hari ini, sejak siang hingga bulan terbenam pada pukul 19.43 WIB, langit mendung terus, sehingga tim tidak dapat menyaksikan dan mendokumentasikan hilal untuk disampaikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Berdasarkan informasi pada peta hilal awal Muharram 1443 Hijriah yang dikeluarkan Tim Falakiyah melalui media sosial observatorium, bulan pada Senin maghrib berada pada ketinggian 10° 33’ 46,80” dan berada pada azzimuth 285° 57’ 52,20”. 

Sedangkan elongasi atau jarak relatif bulan terhadap matahari sebesar 11° 18’ 51,6”, iluminasi 0,98% dan waktu terbenam hilal pukul 19:43 WIB.(*)

Baca juga: Berikut, Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram Menurut Ustadz Abdul Somad

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved