Internasional
Iran Buru Pembangkang di Luar Negeri, Dibawa Pulang dan Dieksekusi
Pemerintah Iran melancarkan kampanye untuk menculik pembangkang yang tinggal di luar negeri. Kemudian, membawa mereka kembali ke Iran dan mengeksekusi
SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Iran melancarkan kampanye untuk menculik pembangkang yang tinggal di luar negeri.
Kemudian, membawa mereka kembali ke Iran dan mengeksekusi mereka, lapor majalah Jepang, Sentaku, Minggu (8/8/2021).
Seorang aktivis politik dan jurnalis berusia 44 tahun menjadi sasaran penculikan di AS, tempat dia tinggal, Sentaku melaporkan.
Dia menulis artikel yang menuduh rezim Iran melakukan korupsi, kebohongan, dan kemunafikan.
Rencana penculikan itu diketahui oleh otoritas AS dan lima tersangka telah didakwa.
Namun, tidak semua orang buangan Iran seberuntung itu.
Baca juga: Iran Eksekusi Remaja Putri 15 Tahun, Amnesty Sebut Sebagai Tindakan Kejam Terhadap Anak-anak
Ruhora Zham, putra seorang pemimpin agama yang berkontribusi pada revolusi 1979, pindah ke Prancis.
Setelah dia dipenjara karena berpartisipasi dalam demonstrasi anti-rezim pada tahun 2009.
Dia mendirikan stasiun TV anti-rezim di Prancis yang memiliki lebih dari satu juta pemirsa.
Seorang mata-mata Iran menghubunginya, menipunya tentang wawancara dengan pemimpin sekte Syiah.
Zham ditahan dan dikirim kembali ke Iran.
Eksekusinya diumumkan pada Desember 2020.
Ada banyak kasus pelecehan dan bahkan pembunuhan orang-orang buangan Iran.
Seorang jurnalis anti-rezim yang tinggal di AS dikutip mengatakan Teheran menahan diri dari kegiatan di luar negeri untuk sementara waktu.
Tetapi sepenuhnya tetap melaksanakan operasi memburu para pembangkang dalam beberapa tahun terakhir ini.(*)
Baca juga: Jangan Menguji Kami Iran Peringatkan Ancaman Serangan Israel