Internasional
Jepang Peringati Bom Atom Nagasaki ke-76, Wali Kota Minta Perlucutan Senjata Nuklir
Pemerintah Jepang memperingati bom atom Amerika Serikat (AS) yang meluluhlantakan Kota Nasagaki pada Perang Dunia II.
Tokyo melepaskan kepemilikan, produksi, atau penyimpanan senjata nuklirnya sendiri.
Baca juga: Aturan Baru Jepang, Rumah sakit Hanya Boleh Terima Pasien Covid-19 Dengan Gejala Sangat Parah
Tetapi sebagai sekutu AS, Jepang menampung 50.000 tentara Amerika dan dilindungi oleh payung nuklir AS.
Pengaturan keamanan pasca-Perang Dunia II memperumit dorongan untuk membuat Jepang menandatangani perjanjian itu.
Karena Jepang memperkuat militernya sendiri sambil meningkatkan kerja sama pertahanan dengan negara-negara senjata nuklir lainnya.
Seperti Inggris dan Prancis, untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara dan China.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan lingkungan keamanan sangat parah dan pandangan global sangat terbagi atas perlucutan senjata nuklir.
Dia berharap perlu untuk menghilangkan ketidakpercayaan dengan mempromosikan dialog dan membentuk landasan bersama untuk diskusi.
Baca juga: Pria Berpisau Serang Penumpang Kereta Komuter di Tokyo, 10 Warga Jepang Terluka
Taue juga menyerukan kemajuan substansial menuju perlucutan senjata nuklir yang dibuat pada konferensi Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir tahun depan,
Dikataka, harus dimulai dengan langkah-langkah yang lebih besar oleh AS dan Rusia untuk mengurangi senjata nuklir.
Dia meminta pemerintah Suga untuk meningkatkan dan mempercepat dukungan medis dan kesejahteraan bagi para penyintas bom atom yang menua, atau hibakusha.
Dimana, usia rata-rata mereka sekarang sudah 83 tahun lebih, dimana saat pemboman masih bocah.(*)