Berita Abdya

Masyarakat Lembah Sabil, Abdya Tolak Bayar Tagihan Rekening Pemakaian Air, Ini Penyebabnya

Aksi penolakan pembayaran tagihan rekening pemakaian air yang dilakukan pelanggan kategori rumah tangga itu, karena jumlah tagihan dinilai pelanggan

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAT SAPUTRA
Bangunan intake IKK Lembah Sabil, jaringan PDAM Gunung Killa, Abdya, Selasa (9/8/2021). 

Aksi penolakan pembayaran tagihan rekening pemakaian air yang dilakukan pelanggan kategori rumah tangga itu, karena jumlah tagihan dinilai pelanggan tidak sesuai dengan jumlah pemakaian air.

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Sejak beberapa bulan terakhir, pelanggan air bersih di bawah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gunung Killa, Aceh Barat Daya (Abdya), di kawasan Kecamatan Lembah Sabil, menolak atau menunggak pembayaran tagihan rekening pemakaian air bersih. 

Aksi penolakan pembayaran tagihan rekening pemakaian air yang dilakukan pelanggan kategori rumah tangga itu, karena jumlah tagihan dinilai pelanggan tidak sesuai dengan jumlah pemakaian air.

Dimana, pada awal-awal bulan, dari Januari hingga Maret 2021 lalu, pelanggan kategori rumah tangga, hanya membayar tagihan sesuai rekening pemakaian air, berkisar Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu perbulan.

Namun, jumlah tagihan itu naik membengkak, sejak beberapa bulan terakhir ini. 

“Biasanya kami hanya merogoh kocek perbulan untuk bayar rekening air Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu. Namun sejak beberapa bulan terakhir, membengkak hingga Rp 280 ribu hingga Rp 340 ribu,” ujar salah seorang pelanggan rumah tangga, Mukhlis.

Hal senada juga disampaikan oleh pelanggan lainnya, Ismail.

Baca juga: Masyarakat Lembah Sabil Tolak Bayar Tagihan Rekening Pemakaian Air, Ini Sebabnya dan Tanggapan PDAM

Ia mengaku, selama ini hanya membayar tagihan air berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 24 ribu.

Namun sejak beberapa bulan terakhir, jumlah tagihan yang diterimanya mencapai Rp 400 ribu lebih.

“Untuk itu, kami sepakat, tidak membayar tagihan air sejak beberapa bulan terakhir. Untuk apa dibayar, sesuaikan dulu. Soal mau diputuskan sambungan air ke rumah kita, ya silakan saja. Yang pasti, kami minta penegak hukum tidak menutup mata akan hal ini,” harapnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Gunung Killa Abdya, Rosi Padedi SST dimintai tanggapannya melalui ponselnya mengatakan, permasalahan di pelanggan PDAM Gunung Killa IKK Lembah Sabil, lebih kepada misskomunikasi semata. 

Harusnya, lanjutnya, jika pelanggan merasa kurang yakin dengan jumlah tagihan rekening pemakaian air, pelanggan bisa langsung menanyakan ke kantor PDAM. 

“Tagihan rekening yang kita sodorkan, sesuai dengan catatan meteran di rumah pelanggan. Jika ada yang salah, silakan konfirmasi ke kami, mungkin saja ada kesalahan. Nanti kita cari solusinya. Insya Allah semuanya ada solusinya,” tegasnya.

Terkait pembayaran awal-awal tahun yang dinilai pelanggan masih sedikit, menurut Rosi, itu karena pelanggan hanya membayar biaya beban saja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved