Oknum Perawat Jadi Tersangka Kasus Suntik Vaksin Kosong

Kasus video viral oknum tenaga kesehatan (nakes) menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong ke warga memasuki babak baru.

Editor: Faisal Zamzami

Orangtua meminta pihak sekolah yang dijadikan sentra vaksinasi Covid-19 itu juga menaruh perhatian besar terhadap kasus ini.

Satu orangtua murid, Agus Samin (45) mengaku baru saja mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolahnya pada Senin (9/8/2021) siang.

Agus mengaku sudah mendengar kabar viral soal dugaan vaksin kosong di sekolah itu.

Ia pun meminta pihak sekolah memerhatikan betul keselamatan anak-anak didik yang divaksin.

"Anak saya yang vaksin. Saya cuman ngantar. Di dalam ada vaksin, sekarang sudah habis," kata Agus di lokasi, Senin siang.

"Saya ada dengar ada berita (soal vaksin kosong), kita berharap dari sekolah banyak perhatian ke arah sana," sambung Agus.

Di sisi lain, Agus merasa khawatir tentang adanya berita viral itu.

Maka dari itu, Agus sempat berpesan kepada anaknya untuk memerhatikan tenaga kesehatan yang bertugas benar-benar memakai jarum suntik berisi vaksin Covid-19.

"Kekhawatiran pasti ada, kita kan juga pesan kepada anak supaya sebelum divaksin perhatiin dulu. Anak saya tadi udah dipastikan tervaksin, aman tadi," kata Agus.

Ia pun menilai bahwa jika benar ada penyuntikan vaksin kosong, hal tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat.

"Hal-hal begini kan berbahaya, kita sudah disuntik vaksin nggak tahunya vaksinnya kosong kan berbahaya," tegasnya.

TribunJakarta.com sempat mengunjungi sekolah yang dimaksud untuk meminta konfirmasi.

Namun, tidak ada satupun dari pihak sekolah yang dimaksud berkenan menemui awak media.

Petugas keamanan juga menutup pintu gerbang rapat-rapat dan tidak mengizinkan wartawan masuk.

Viral di Medsos

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved