Berita Lhokseumawe
Sudah Tiga Hari, 11 Jiwa Korban Kebakaran di Lhokseumawe Tinggal di Tenda Darurat
Eksesnya, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) atau 11 jiwa harus tinggal di tenda darurat.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tiga unit rumah berkonstruksi kayu di Desa Keude Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe atau tepatnya di depan bekas gedung Cunda Plaza, Sabtu (7/8/2021) malam sekitar pukul 21.30 WIB atau tiga hari lalu, ludes terbakar.
Eksesnya, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) atau 11 jiwa harus tinggal di tenda darurat.
Rumah-rumah yang terbakar itu adalah milik Jailani (28), yang selama ini dihuni bersama tiga keluarganya.
Lalu, rumah milik Indra (45), yang selama ini dihuni bersama empat keluarganya.
Serta rumah milik Diki (35), yang selama ini dihuni sama seorang anggota keluarganya.
Jailani yang ditemui Serambinews.com, Selasa (10/8/2021), menyebutkan, sampai saat ini pihaknya masih tinggal di tenda darurat.
Baca juga: Tiga Rumah Terbakar, 11 Jiwa Tinggal di Tenda
Baca juga: Empat Rumah Terbakar di Seulimuem Aceh Besar
Baca juga: Lima Rumah Terbakar di Abdya, Wakil Ketua DPRA Antar Bantuan 100 Sak Semen
"Kami tidak tahu harus pindah ke mana," katanya.
Sehingga pihaknya mengharapkan agar Pemerintah Kota Lhokseumawe bisa membantu agar mereka bisa segera membangun rumah kembali.
Di samping itu juga, mereka mengharapkan adanya uluran tangan dermawan terkait kebutuhan selama tinggal di tenda darurat.
Termasuk bantuan peralatan sekolah bagi anak-anak mereka.
Sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto menyebutkan, untuk kronologis kejadian, api diduga akibat korsleting listrik di lantai dua salah satu rumah yang terbakar.
Selanjutnya, api terus menyambar dengan cepat ke rumah-rumah lainnya.
Baca juga: Enam Rumah Terbakar di Aceh Tenggara
Baca juga: Sembilan Kios Pengrajin Rotan dan Satu Rumah Terbakar di Lhoknga
Baca juga: Prihatin, Janda Tangse Tinggal Bersama Tiga Anaknya di Tenda Usai Rumah Terbakar Jelang Lebaran
"Pada saat kejadian, masyarakat yang berada di sekitar lokasi langsung berupaya memadamkan api dan membantu mengeluarkan barang-barang milik korban dari dalam rumah," terangnya.
Tak lama kemudian, empat unit mobil pemadam kebakaran Kota Lhokseumawe dan satu unit mobil water canon milik Polres Lhokseumawe, tiba di lokasi.
Sekitar pukul 23.00 WIB, api pun berhasil dipadamkan.
Pada kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diprediksi mencapai ratusan juta rupiah.
Pantauan Serambinews.com, Minggu siang, sebgaian para korban memilih tidur di bawah tenda. Ada juga yang membersihkan puing-puing sisa kebakaran.(*)