Prihatin, Janda Tangse Tinggal Bersama Tiga Anaknya di Tenda Usai Rumah Terbakar Jelang Lebaran

Dijelaskan, di tenda gampong itu janda empat anak berteduh. Tiga anak Atika masih menjadi tanggungjawabnya dan satu lagi telah menikah.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Atikah M Nur (41) warga Dusun Teungoh, Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse, Pidie tinggal di tenda milik gampong.

Wanita  yang telah lama menjanda karena dicerai suaminya, saat ini menanggung biaya tiga anaknya.

Rumah janda itu telah terbakar jelang Hari Raya Idu Adha 1442 H atau Minggu (18/7/2021).

Atikah M Nur diperkirakan tidak mampu membangun rumah, dengan kondisi keuangannya. 

Atikah hanya bekerja serabutan, terkadang wanita itu menjual sayuran liar yang dipetik di kaki Gunung Halimun.

Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Aceh, Zulkifli, kepada Serambinews.com, Jumat (23/7/2021) mengatakan, dirinya telah menyambangi Atika M Nur yang tinggal di tenda bantuan gubernur.

Baca juga: Janda dan THL Kurang Mampu Terima Paket Daging Kurban dari RSUD Cut Nyak Dhien

Tenda itu milik gampong yang dibantu pemerintah untuk PKK, dan boleh digunakan sementara bagi warga yang memerlukan.

Dijelaskan, di tenda gampong itu janda empat anak berteduh.

Tiga anak Atika masih menjadi tanggungjawabnya dan satu lagi telah menikah.

"Kita sangat prihatin melihat kondisi Atika yang kehilangan rumah, karena musibah kebakaran yang terjadi jelang Hari Raya Idul Adha," jelasnya.

Kata Zulkifli, LPPNU, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergununung) dan Lazismu menggalang dana untuk membangun rumah untuk Atika dan anaknya.

"Kita juga berharap, hendaknya ada warga dan donatur yang menyumbangkan dana untuk membangun rumah Atika," jelasnya.

Baca juga: Terjebak dalam Rumah Terbakar, Seorang Warga Madat Meninggal

Menurutnya, Atika sehari-hari bekerja serabutan.