Hidupkan Hati pada bulan Muharam, Peka pada Orang Lain, Simak Penjelasan Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Peringatan bulan Muharram, bukan hanya sekedar proses seremonial, berbangga diri dan memperlihatkan kepedulian untuk sejenak. 

Melainkan peringatan 1 Muharram, mesti menjadi pengingat kepada seseorang untuk terus berbuat baik kepada hamba-hamba Allah. 

Memasuki bulan Muharram, kebiasaan yang dilakukan adalah menyantuni anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan bantuan. 

Namun, mestinya memberikan santunan kepada anak yatim, bukan hanya dilakukan pada bulan Muharram.

Sebab apabila hanya memberikan santunan pada bulan Muharram, bulan-bulan selanjutnya anak yatim tidak tahu harus memakan apa apabila tidak ada kepedulian Muslim kepada golongan yatim. 

Penjelasan mengenai peringatan bulan Muharram, diulas Buya Yahya, yakni pengasuh LPD Al-Bahjah dan diunggah pada akun Instagram @buyayahya_albahjah. 

Baca juga: Bagaimana Hukum Seorang Wanita Menikah dengan Mualaf yang Belum Khitan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Bagaimana Hukum Mengucapkan Bismilah dan Berwudhu di Toilet? Simak Penjelasan Buya Yahya

"Hidupkan Hati Di Bulan Muharram - Buya Yahya

Bulan Muharram adalah Bulan hijrah untuk menghidupkan hati dengan sesama. Bagaimana Caranya?," demikian tertulis pada postingan. 

Bulan Muharram mesti menjadikan muslim lebih peduli kepada sesama, bukan hanya memberikan santunan pada bulan Muharram dan bulan lainnya tidak. 

Kebiasaan menyantuni anak yatim baik dilakukan, bukan hanya pada bulan Muharram, bulan lainnya juga sangat baik membiasakan menyantuni anak yatim. 

Sebagaimana dijelaskan hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari: 

"Aku (Rasulullah SAW) akan bersama orang-orang yang mengurusi anak Yatim dalam surga," (HR Bukhari).

Baca juga: Orang Tua Malas Qadha Puasa, Wajibkan Anak Menggantinya? Simak Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan, ketika seorang hamba dengan ikhlas membantu hamba-hamba Allah SWT yang lain, maka Allah akan membalas dengan memberi bantuan pula kepada hamba tersebut. 

Allah tidak menyia-yiakan kebaikan seorang hamba, apalagi kebaikan yang diberikan kepada seorang anak yatim. 

Peduli kepada anak yatim juga menjadikan hati lebih hidup dan peduli kepada sesama.