Internasional
Menteri Luar Negeri Israel Kunjungi Maroko, Memperkuat Hubungan Kedua Negara
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid memulai kunjungan ke Maroko pada Rabu (11/8/2021). Itu menjadi yang pertama oleh diplomat tinggi Israel
SERAMBINEWS.COM, RABAT - Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid memulai kunjungan ke Maroko pada Rabu (11/8/2021).
Itu menjadi yang pertama oleh diplomat tinggi Israel ke negara Afrika Utara itu sejak peningkatan hubungan di bawah kesepakatan yang ditengahi AS.
Israel dan Maroko sepakat pada Desember 2020 untuk melanjutkan hubungan diplomatik.
Selanjutnya, meluncurkan kembali penerbangan langsung di bawah perjanjian.
Di mana Washington juga mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.
Memimpin delegasi menteri dalam kunjungan dua hari, Lapid akan meresmikan misi diplomatik Israel di Rabat.
Kemudian, mengunjungi Kuil Beth-El yang bersejarah di Casablanca dan mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Maroko, Nasser Bourita, kata kantor Lapid.
Baca juga: Perlawanan Palestina terhadap Israel Berhasil, Perdana Menteri Maroko Ucapkan Selamat dan Bangga
“Kunjungan bersejarah ini merupakan kelanjutan dari persahabatan lama dan akar yang dalam serta tradisi yang dimiliki komunitas Yahudi di Maroko," jelas Lapid.
"Komunitas besar orang Israel berasal dari Maroko," kata Lapid sebelum kedatangannya, di El Al Israel.
Maroko adalah salah satu dari empat negara Arab.
Bersama Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan menuju normalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu di bawah perjanjian yang direkayasa AS.
Kesepakatan itu membuat marah warga Palestina yang telah lama mengandalkan dukungan Arab dalam pencarian mereka untuk menjadi negara bagian di wilayah yang diduduki Israel.
Hingga tahun lalu, hanya dua negara Ara, Mesir dan Jordania yang telah menjalin hubungan penuh dengan Israel selama lebih dari 70 tahun.
Baca juga: Maroko Tuduh Iran Buat Kekacauan di Afrika Utara dan Barat
Para pejabat Maroko telah menggambarkan kesepakatan negara mereka sebagai pemulihan hubungan tingkat menengah yang didinginkan Rabat
pada tahun 2000 dalam solidaritas dengan Palestina, yang melancarkan pemberontakan tahun itu.