Berita Aceh Singkil
Ternyata Pelaku Duel Dalam Hutan Singkil Melibatkan Anak, Menantu, dan Kakak Beradik
"Sawaludin menantu Bangun Angkat. Kamilin, Sawaludin dan Eko Handayani kakak beradik. Sedang Andi Syahputra Anak dari Bangun Angkat,"
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
"Sawaludin menantu Bangun Angkat. Kamilin, Sawaludin dan Eko Handayani kakak beradik. Sedang Andi Syahputra Anak dari Bangun Angkat," kata Pj Keuchik Rantau Gedang, Irwansyah Rizal, Rabu (22/8/2021).
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pelaku duel menggunakan senjata tajam di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, melibatkan anak dan menantu.
Eko Handayani korban meninggal merupakan kakak beradik dengan korban luka yaitu, Sawaludin dan Kamilin.
Sawaludin sendiri usut punya usut merupakan menantu dari Bangun Angkat, korban dengan luka parah.
Sedangkan Andi Syahputra korban parah anak dari Bangun Angkat, notabenenya adik ipar dari Sawaludin.
"Sawaludin menantu Bangun Angkat. Kamilin, Sawaludin dan Eko Handayani kakak beradik. Sedang Andi Syahputra Anak dari Bangun Angkat," kata Pj Keuchik Rantau Gedang, Irwansyah Rizal, Rabu (22/8/2021).
Irwansyah menyebutkan, Eko Handayani merupakan warganya.
Baca juga: Duel Dalam Hutan, Seorang Warga Singkil Meninggal Dibacok
Sisanya warga Teluk Rumbia, yang bersebelahan dengan Rantau Gedang.
Perkelahian menggunakan senjata tajam terjadi di hutan Kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, terjadi Selasa (10/8/2021) siang kemarin.
Kejadian itu menyebabkan seorang warga Rantau Gedang, atas nama Eko Handayani (27) meninggal.
Korban meninggal dengan luka bacokan parang.
Sementara empat orang lainnya dalam duel maut itu, mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.
Masing-masing Bangun Angkat (60), Andi Syahputra (20), Kamilin (28), dan Sawaludin.
Baca juga: Sumi Nekat Bacok Pria Teman Istrinya, Pelaku Cemburu Pergoki Istri Berduaan dengan Pria Lain
Bangun Angkat dan Andi Syahputra harus dirujuk ke Banda Aceh, lantaran mengalami luka berat.
Sedangkan dua orang lagi dirawat di Singkil.
Irwansyah mengatakan, belum tahu persis penyebab pertikaian berujung maut itu.
Namun, diduga akibat perebutan lokasi mengambil kayu.
Salah satu korban klaim anca wilayah pengambilan kayu.
Anca itu dipotong korban lain hingga terjadi saling bacok.
Baca juga: Suami Cemburu Bacok Lelaki Duduk Berduaan di Rumah dengan Istrinya
Begitupun dengan korban bisa ke luar dari hutan menggunakan perahu hingga dievakuasi ke rumah sakit belum diketahui.
"Di hutan memang ada sinyal, tapi kami belum tahu apakah korban selamat hubungi warga di kampung, sehingga bisa dijemput atau bagaimana," ujarnya.
Kejadiannya sendiri sebut Irwansyah, diperkirakan siang.
Namun karena di hutan, baru diketahui sore kemarin.
Dihubungi terpisah Camat Singkil, Sopiyan membenarkan kejadian perkelahian berujung kematian yang melibatkan warganya.
Camat menyatakan, korban luka dua orang dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, satu dirawat di Puskesmas Singkil, dan satu di RSUD Aceh Singkil.
Sepengetahuan Sopiyan, warga yang bertikai merupakan dua kelompok terpisah.
Satu kelompok tiga orang dan satu kelompok lagi lima orang.
"Kronologisnya masih simpang siur. Informasinya kakak yang meninggal membelah kayu sendirian. Lalu dengar adiknya (korban meninggal) teriak minta tolong, datanglah menolong," kata Sopiyan.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada pihak kepolisian belum berhasil.(*)
Baca juga: Remaja Sumut Bacok Tauke Salak