Berita Aceh Barat
Panglima Laot Aceh Barat: Besar Dugaan Kapal Pengangkut Batu Bara Tabrak Nelayan
Kapal pengangkut batu bara itu menenggelamkan KM Dek Rita, milik Nurullah (47), warga Pasi Mesjid, Meureubo, Aceh Barat.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Koordinator Panglima Laot Aceh Barat, Irfandiyanto alias Berong menduga insiden penabrakan KM Dek Rita dilakukan oleh kapal pengangkut Batu Bara di daerah tersebut.
Kapal raksasa tersebut menenggelamkan KM Dek Rita milik Nurullah (47), warga Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo yang bertindak sebagai Kapten Kapal.
Sedangkan Nazaruddin (47), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan bertindak sebagai ABK di kapal tersebut.
“Dari hasil pengecekan kita, dan sejumlah informasi termasuk di keagenan kapal, pada sore itu satu kapal bernama MV IDC PEARL bergerak dari perairan laut Aceh Barat menuju arah India, dan kita masih menduga dan belum mengetahui kapal tersebut dari pihak perusahaan mana,” terang Berong.
Ia menambahkan, hal itu baru sekedar dugaan, sehingga kapal pengangkut batu bara tersebut belum diketahui dari pihak perusahaan mana, sehingga pihak berwajib diminta untuk menuntaskan masalah tersebut hingga nantinya bisa terungkap masalah tersebut.
Ia menambahkan, peristiwa yang terjadi itu sangat penting untuk diungkap, karena pihak nelayannya sudah sangat dirugikan.
“Kapal MV.IDC PEARL yang mengangkut batu bara bergerak kearah India yang meninggalkan perairan laut Aceh Barat pada Senin (9/8/2021), sehingga kita menduga kapal besar itu yang kita curigai,” sebutnya.
Baca juga: Kisah Nelayan Aceh Barat Ditabrak Kapal Pengangkut Barang, Mengapung di Atas Fiber Hingga Selamat
Baca juga: VIDEO Kapal Nelayan di Aceh Barat Hancur Ditabrak, Dua Orang Selamat Setelah Satu Malam Mengapung
Selain itu kapal pengangkut batu bara yang sudah menabrak KM Dek Rita itu sempat membuat nelayan tersiksa selama satu malam dalam air hingga siang diatas fiber ikan untuk menyelamatkan nyawanya, sedangkan kapal yang menabraknya pergi meninggalkan lokasi tersebut.
"Apakah sengaja atau tidak, ini perlu diungkap dan dilakukan proses hukum, atas insiden yang sudah dialami oleh para nelayan kami," ungkap Berong.
Disebutkan, para korban sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian guna mengungkap kasus tabrakan di perairan laut Aceh Barat tersebut.
Sebelumnya diberitakan, bahwa satu unit kapal nelayan 8 GT hancur ditabrak oleh kapal pengangkut barang di perairan laut Aceh Barat sekitar 10 mil dari bibir pantai Meulaboh.
Di dalam Kapal KM Dek Rita 8 GT itu ada dua orang nelayan yang sedangkan bergerak mencari ikan seperti bisa pada Senin (9/8/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, masing-masing Nurullah (47), warga Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo yang bertindak sebagai Kapten Kapal.
Sedangkan Nazaruddin (47), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan bertindak sebagai ABK di kapal tersebut.
Sementara kapal yang diduga menabrak kapal nelayan itu menghilang yang diduga melarikan diri dari lokasi kejadian yang diduga milik salah satu perusahaan di daerah tersebut.
Dua nelayan mengalami musibah tersebut berhasil selamat dari maut dengan mengapung di atas Fiber ikan, hingga menjelang siang pada Selasa (10/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sementara kondisi kapal nelayan yang hancur total itu, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 700 juta lebih.
Baca juga: Curhat Dirinya Kuras Isi Rekening untuk Biayai RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad: Pusing Juga Saya
Baca juga: VIDEO Ucok Baba Dipalak Preman, Komandan Tim Jaguar Turun Tangan hingga Bikin Pelaku Hilang Roh
Selain bodi kapal yang hancur, semua peralatan tangkap hilang di laut lokasi kejadian, dan menyebabkan Kapten kapal dan ABKnya terluka dalam insiden tersebut.
Selama satu malam mereka terkatung-katung di laut, dan untuk menyelamatkan diri mengapung diatas fiber ikan.
Dua orang nelayan yang terapung di laut tersebut awalnya ditemukan oleh salah satu nelayan di kawasan perairan tersebut saat mencari ikan, dengan kondisi yang sedang mengapung di atas viber ikan, sehingga dilakukan penyelamatan pada, Selasa (10/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Nazaruddin (48), salah satu anggota ABK Kapal KM Dek Rita saat ditemui Serambinews. menceritakan, pada Senin malam sekitar pukul 21.00 WIB saat berada di lokasi kejadian terjadi angin kencang, sehingga mengembangkan layar dengan mematikan mesin kapal.
Dalam kondisi menghadapi angin kencang, pada saat itu kapal milik nelayan tersebut tiba-tiba ditabrak oleh kapal pengangkut barang atau material atau tongkang, dan kondisi tersebut menyebabkan kapal kecil tersebut tenggelam dan hancur, dan saat itu dalam posisi saat hendak melaut.
“Untuk menyelamatkan diri, kami kebetulan sempat memegang fiver ikan agar tidak tenggelam untuk bisa mengapung, dan pada siangnya ada nelayan yang lewat sehingga kami meminta bantu untuk diselamatkan,” ungkap Nazaruddin, korban tabrakan kapal.
Disebutkan, kapal pengangkut barang yang menabrak kapal nelayan usai kejadian langsung pergi dan menghilang, sehingga satu malam nelayan berupaya keras untuk menyelamatkan diri pada malam itu.(*)