Kajian Islam
Bagaimana Hukum Berpuasa Sebulan Penuh pada Bulan Muharram? Simak Penjelasan Buya Yahya
Bagaimana hukum berpuasa sebulan penuh dalam bulan Muharram? diperbolehkan atau diharamkan?
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Bagaimana hukum berpuasa sebulan penuh dalam bulan Muharram? Diperbolehkan atau diharamkan?
Puasa sebelum penuh biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan, namun apabila dilakukan sebulan penuh juga pada bulan Muharram, apakah bernilai pahala?
Mengenai pertanyaan puasa sebulan penuh pada bulan Muharram ini ditanyakan jamaah kepada Buya Yahya Al-Bahjah.
Jawaban tersebut dijawab Buya Yahya dan diunggah pada akun Instagram @buyayahya_albahjah, Jumat (13/8/2021).
"Bolehkah Puasa Muharram Sebulan Penuh? - Buya Yahya Menjawab
Puasa di bulan Muharram adalah puasa yang paling bagus setelah puasa Ramadhan. Lantas bolehkan puasa muharram sebulan penuh?," tulis pada postingan.
Baca juga: Jambang Wanita yang Panjang Apakah Wajib Dibasuh Saat Berwudhu? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
Hadist Rasululah SAW terkait puasa Muharram juga memperlihatkan keutamaan berpuasa pada bulan Muharram.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Diriwayatkan dari Abu Qatadah Ra : Sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat,” (HR Muslim).
Baca juga: Segerakan Jika Ada Niat Kebaikan, Buya Yahya: Harta yang Bisa Menyelamatkanmu di Akhirat
Boleh puasa Sebulan Penuh
Buya Yahya mengutarakan, boleh saja melakukan puasa selama sebulan penuh dalam bulan Muharram dan mendapatkan pahala.
Puasa terbaik setelah bulan Ramadhan adalah pada bulan Muharram.
Tidak ada larangan apabila ingin melakukan puasa sebulan penuh dalam bulan Muharram.
"Boleh, bahkan dikatakan berpuasa pada bulan Muharram, adalah puasa yang paling bagus setelah bulan Ramadhan," kata Buya.
"Boleh sebulan penuh dan tidak ada larangan. Tapi diantara satu bulan itu, ada hari istimewa yang harus Anda tekankan, yakni pada tanggal 10 Muharram," tambah Buya.
"Jangan puasa dari 1 sampai 9 namun pada 10 tidak puasa," tutup Buya.
Baca juga: Bagaimana Hukum Seorang Wanita Menikah dengan Mualaf yang Belum Khitan? Ini Penjelasan Buya Yahya
Adapun bacaan niat yang dilafalkan sebelum menjalankan ibadah puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram, berikut ini:
Niat Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.
(Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - TV Digital, Ibu Pantau Aktivitas Ranjang Pengantin hingga Body Shaming Nurul Akmal
Baca juga: BERITA POPULER Nurul Akmal Diberi Hadiah Rumah, Serangan Lalat sampai Calon Ketua DPD Demokrat Aceh
Baca juga: BERITA POPULER-Indra Iskandar Disiapkan Jadi PJ Gubernur Aceh, Isu Remaja Subulussalam Menyimpang