Kajian Islam
Segerakan Jika Ada Niat Kebaikan, Buya Yahya: Harta yang Bisa Menyelamatkanmu di Akhirat
Karena keinginan tersebut bisa berubah kapan saja, atau ketika membuat wasiat kepada anak, agar harta diwakafkan setelah pemilik harta (orang tua).
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Jika ada niat kebaikan, maka sepantasnya disegerakan karena apabila niat kebaikan telah terbesit di hati, bukan mustahil akan ada bisikan-bisikan iblis untuk membatalkan kebaikan tersebut agar tidak dilaksanakan.
Menyegerakan melakukan kebaikan ini seperti menunaikan keinginan untuk melakukan sedekah.
Seorang Muslim apabila memiliki keinginan untuk mewakafkan harta pada jalan Allah SWT, maka sebaiknya untuk melakukannya segera, jangan menunggu sampai meninggal dunia.
Karena keinginan tersebut bisa berubah kapan saja, atau ketika membuat wasiat kepada anak, agar harta diwakafkan setelah pemilik harta (orang tua) meninggal, tidak dilakukan oleh ahli waris.
Baca juga: Bagaimana Hukum Mengucapkan Bismilah dan Berwudhu di Toilet? Simak Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Sedang Tren di Instagram, Bagaimana Hukum Ikoy-ikoyan Menurut Islam? Ini Penjelasan Buya Yahya
Hal ini juga dibahas oleh Buya Yahya Al-Bahjah dalam postingan Instagram @buyayahya_albahjah, Kamis (5/8/2021).
"Harta yang Bisa Menyelamatkanmu di Akherat Kelak - Buya Yahya Menjawab
Ada seorang penanya yang merasa umurnya tidak lama lagi sehingga beliau meminta petunjuk Buya harus dikemanakan hartanya," demikian tulis pada postingan.
Lakukan Kebaikan dengan Tangan Sendiri
Ketika memiliki keinginan untuk melakukan kebaikan, maka sebaik-baiknya langsung dikerjakan sendiri.
Tidak meminta anak atau orang lain yang melakukan, seperti mewakafkan harta di jalan Allah SWT.
Tidak mesti memberikan wasiat kepada anak, untuk mewakafkan harta, apabila bisa dilakukan semasa hidup.
"Jika ingin melakukan kebaikan, maka lakukan dengan diri Anda dan tangan Anda sendiri, jangan menunda-nunda jika ingin melakukan kebaikan, banyaknya orang berubah, meski semula niatnya baik," kata Buya.
"Kalau berwasiat merepotkan orang yang diwasiati misalnya "nak ketika nanti bapak sudah tiada, tanah yang disana itu diwakafkan ya" niatnya baik dengan berwasiat, tapi setelah meninggal anaknya mikir, sehingga banyaknya orang tua wasiat tidak terlaksana dalam bagian harta ini," ulas Buya Yahya.
Baca juga: Benarkan tidak Akikah Membuat Doa Anak tak Sampai ke Orang Tua? Simak Jawaban Buya Yahya
Wakaf harta merupakan membangun aset di akhirat
Mewakafkan harta di jalan Allah SWT merupakan jihad harta, seperti membangun pondok pesantren, membangun tempat ibadah dan tempat yang bermanfaat bagi orang.