Penembakan Meletus di Inggris, Lima Orang Tewas

SERAMBINEWS.COM, PLYMOUTH - Insiden penembakan senjata api meletus di Plymouth, Inggris baratdaya, pada Kamis (12/8/2021) malam.

Sejumlah orang tewas dalam insiden senjata kata polisi, seraya menambahkan situasi telah terkendali.

Laporan media mengatakan lima atau enam orang tewas dalam insiden itu.

Seorang pria bersenjata dilaporkan ditembak mati oleh polisi.

Polisi tidak mengkonfirmasi jumlah korban jiwa.

Polisi Devon & Cornwall mengatakan mereka dipanggil ke daerah Keyham di kota itu pada pukul 18.10 pada Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Kodim akan Tempuh Jalur Hukum, Terkait Tudingan Anggota Terlibat Penembakan

"Ada sejumlah korban jiwa di tempat kejadian dan beberapa korban lainnya menerima perawatan," kata mereka.

Anggota parlemen lokal Johnny Mercer mengatakan di Twitter:

"Insiden itu tidak terkait teror, dan tersangka juga tidak dalam pelarian di Plymouth."

“Saya mengetahui insiden serius dan tragis yang terjadi di Plymouth," ujarnya.

"Harap patuhi semua instruksi dari polisi,” kata Mercer, anggota parlemen dari Partai Konservatif.

South Western Ambulance Service sebelumnya mengatakan telah menanggapi insiden tersebut dengan sejumlah besar sumber daya.

Baca juga: Israel Akhirnya Menghancurkan Rumah Istri Tersangka Penembakan di Ramallah, Abaikan Penolakan AS

Termasuk Hazardous Area Response Teams (HART), beberapa ambulans, ambulans udara, beberapa dokter dan paramedis senior.

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel menyebut insiden itu mengejutkan.

Dia menyampaikan duka untuk mereka yang terkena dampak, etapi tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi.

"Saya telah berbicara dengan Kepala Polisi dan menawarkan dukungan penuh saya," kata Patel.

"Saya mendesak semua orang untuk tetap tenang," harapnya.

Baca juga: Krisis Ekonomi Lebanon Makin Parah, Kekerasan Meluas, Penembakan di SPBU Sampai Bunuh Diri

"Semua orang harus mengikuti saran polisi dan mengizinkan layanan darurat untuk melanjutkan pekerjaan mereka," jelasnya.

Media Inggris mengatakan para saksi telah melaporkan mendengar ledakan keras dan tembakan sebelum polisi membanjiri daerah itu.(*)