Prof Farid Wajdi Meninggal
In Memoriam Prof Farid Wajdi, 'Sang Pendekar Podium' Bersuara Lantang itu Telah Pergi Selamanya
Maka tak berlebihan jika ia dilakab bak seorang 'Pendekar Podium' yang bersuara lantang menentang kebathilan di muka bumi ini terutama atas penderitaa
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Prof H Farid Wajdi Ibrahim, MA, Ketua Majelis Adat Aceh/Mantan Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh telah meninggal dunia, Sabtu (14/8/2021) sekira pukul 14:30 WIB di Rumah Sakit Umum Meuraxa, Banda Aceh.
Aceh kembali berduka atas kehilangan salah satu tokoh intelektual.
Prof Farid merupakan tokoh atau cendikiawan yang selama dikenal bersuara lantang, baik itu dalam podium khutbah di masjid-masjid.
Hingga saat menjadi orator yang mampu membakar semangat ummat dalam beberapa aksi.
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Prof Farid Wajdi Ibrahim Meninggal Dunia
Ia tampak sangat sering tampil bersuara lantang dalam membela umat Islam yang ditindas di berbagai belahan dunia.
Dalam beberapa aksi bela Palestina yang diikuti Serambinews.com, Prof Farid tampak selalu bergetar saat mengajak ummat membantu sebisa mungkin penderitaan umat Islam di sekitar Masjidil Aqsa itu.
Maka tak berlebihan jika ia dilakab bak seorang 'Pendekar Podium' yang bersuara lantang menentang kebathilan di muka bumi ini terutama atas penderitaan umat Islam Palestina yang dijajah zionis Israel.
Hari-hari terakhir
Prof Farid Wajdi menjabat sebagai Rektor UIN Ar-Raniry dari 2014 hingga 2018.
Selepas dari UIN, Prof Farid pun terpilih menjadi Ketua Majelis Adat Aceh. Ia disibukkan dalam mengurus adat istiadat Aceh, dengan berkunjung ke sejumlah daerah.
Sehari-hari ia pun dipadatkan mengisi jadwal khutbah Jumat hingga hari raya di berbagai masjid.
Bahkan jadwal khatib hari raya Prof Farid sudah terisi penuh hingga 2024. Sedangkan khatib Jumat sudah terisi hingga 2022.
• Kapolda Aceh yang Baru Disambut Gubernur di Bandara SIM, Dipeusijuek oleh Ketua MAA Prof Farid Wajdi
Hal itu terlihat dari postingan anggota DPRK Banda Aceh Irwansyah yang membeberkan jadwal Prof Farid.
Prof Farid terakhir menjalankan tugasnya sebagai tokoh adat, saat menyambut dan mempeusijuk Kapolda Baru Aceh, Irjen Pol Ahmad Haydar di Bandara SIM dua hari lalu, Kamis (12/8/2021).
Sehari berselang, kesehatannya menurun dan dilarikan ke RS Meuraxa, hingga mengembuskan nafas terakhir.
Informasi dihimpun Serambinews.com, Prof Farid akan dishalatkan dan dikebumikan di kampungnya yang menjadi kediamannya selama ini, Gampong Rukoh, Darussalam.(*)