Kasus Harian Covid di Aceh Tembus 400, Tingkat Kepatuhan Masyarakat Menurun
Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada Jumat (13/8/2021) kemarin tercatat merupakan kasus tertinggi sejak pandemi melanda Aceh
BANDA ACEH - Kasus harian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada Jumat (13/8/2021) kemarin tercatat merupakan kasus tertinggi sejak pandemi melanda Aceh. Jumlah kasus harian tertinggi terakhir tercatat pada Selasa (12/8/2021) sebanyak 379 orang dan Rabu (13/8/2021) sebanyak 385 orang.
"Untuk pertama kalinya, kasus harian positif Covid-19 Aceh menembus angka 400 orang, yakni sebanyak 411 orang. Kabar baiknya, angka kesembuhan juga hampir mendekati angka yang positif, yaitu 383 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG, kemarin.
Secara akumulatif, SAG melaporkan, kasus Covid-19 di Aceh telah mencapai 26.720 orang hingga 13 Agustus 2021. Pasien yang sedang dalam perawatan sebanyak 6.227 orang, para penyintas (yang sudah sembuh) sebanyak 19.353 orang, dan yang meninggal dunia sudah mencapai 1.140 orang. Pada Jumat kemarin terjadi penambahan kasus meninggal sebanyak sembilan orang.
"Kasus positif baru catat angka tertinggi dan begitu juga pasien yang sembuh juga paling banyak hari ini. Kasus baru positif Covid-19 tertinggi sebelumnya sebanyak 385 orang, dan kasus sembuh paling banyak sebanyak 327 orang," sebutnya.
SAG merinci, kasus positif baru yang sebanyak 411 orang kemarin terdiri dari warga Banda Aceh 135 orang, Aceh Besar 62 orang, Pidie 45 orang, Aceh Tamiang 22 orang, Lhokseumawe dan Bireuen masing-masing 19 orang. Kemudian Aceh Tengah dan Aceh Barat masing-masing 17 orang. Selanjutnya warga Langsa 16 orang, warga Aceh Utara dan Subulussalam masing-masingsembilan orang.
Lebih lanjut, Gayo Lues dan Sabang masing-masing tujuh orang. Sementara warga Aceh Selatan enam orang, warga Aceh Jaya dan Simeulue masing-masing empat orang. Kemudian lagi warga Aceh Tenggara, Pidie Jaya, dan Aceh Barat Daya, masing-masing tiga orang. Sedangkan warga Nagan Raya dua orang, dua lagi masing-masing warga Aceh Timur dan Bener Meriah.
Sedangkan kasus yang meninggal dunia, meliputi warga Aceh Tengah tiga orang, warga Bener Meriah dan Banda Aceh masing-masing dua orang. Sedangkan dua orang lagi yang dilaporkan meninggal masing-masing warga Aceh Timur dan Aceh Utara.
Kepatuhan menurun
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional memantau protokol kesehatan 611.361 warga Aceh pada 99.987 titik di 23 kabupaten/kota. “Pemantauan dilakukan oleh Tim Monitoring Kepatuhan Protokol Kesehatan setiap hari secara realtime, dan hasilnya dilaporkan secara mingguan,” ujar SAG.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh ini menjelaskan, hasil monitoring periode 2–8 Agustus 2021 menunjukkan, tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh sekitar 84,92 persen, dengan rerata nasional sekitar 90,49 persen. Tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh nomor lima setelah Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Sementara itu, kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan di Aceh dalam periode yang sama sekitar 87,62 persen. Tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan di Aceh lagi-lagi menempati urutan kelima di Sumatera setelah Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Tingkat kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan di Aceh agak menurun dibandingkan dengan hasil monitoring periode 26 Juli-1 Agustus 2021 lalu. Saat itu tingkat pemakaian masker dan menjaga jarak 85,05 persen. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak sekitar 87,98 persen.
"Perbedaan antarperiode itu memang tidak signifikan, namun patut menjadi perhatian semua elemen masyarakat untuk saling mengingatkan. Mari saling mengingatkan di tengah-tengah bencana non alam ini demi keselamatan kita bersama,” ajak SAG.(dan)