Berita Banda Aceh

Berkolaborasi dengan USK, BI Aceh Gelar Program BI Mengajar

Bank Indonesia Provinsi Aceh menggelar program BI Mengajar dalam rangka perayaan HUT Bank Indonesia

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Achris Sarwani Sebagai KPw BI Provinsi Aceh saat menyampaikan materi dalam Program BI Mengajar dalam rangka perayaan HUT Bank Indonesia yang berlangsung, Kamis (12/8/2021) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bank Indonesia Provinsi Aceh menggelar program BI Mengajar dalam rangka perayaan HUT Bank Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan menggandeng Universitas Syiah Kuala itu berlangsung, Kamis (12/8/2021) di Gedung AAC Dayan Dawood.

BI Mengajar itu mengusung tema “Memperkuat Inovasi, Sinergi dan Kepedulian Sosial Sebagai Kontribusi Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”. 

Seluruh Rangkaian Acara digelar secara hybrid melalui Zoom dan tatap muka dengan jumlah peserta yang terbatas. 

Sebelumnya 50 peserta yang ikut hadir dalam program BI Mengajar sudah melakukan Swab Antigen dua hari sebelum acara berlangsung. 

Baca juga: Airlangga-Habib Syech Gelar Indonesia Bershalawat Doakan Pandemi Berakhir

Program BI Mengajar ini diisi oleh Achris Sarwani Sebagai KPw BI Provinsi Aceh, serta Prof. Dr. Ir. Marwan selaku wakil rektor bidang akademik USK.

Prof. Dr. Ir. Marwan dalam sambutannya mengatakan, Program BI mengajar ini dilaksanakan tepat pada bulan kemerdekaan Indonesia sebagaimana tujuan bersama untuk menuju Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur pada tahun 2045.

"Harapan bagi para pemimpin bangsa di masa depan agar dapat merealisasikan pembangunan Indonesia khususnya dalam segi Perekonomian untuk menuju Indonesia Maju” ujarnya.

Prof Marwan mengapresiasi dan menanggapi dengan sangat baik program BI Mengajar tahun ini yang digelar di USK.

Berharap dari program BI Mengajar ini mampu memberikan wawasan dan semangat baru bagi para mahasiswa dan masyarakat Aceh tentunya selaku penggerak ekonomi di daerahnya.

Baca juga: 47 Ribu Warga Bireuen Sudah Divaksin Covid-19

Sementara Achris Sarwani dalam paparannya,  menjelaskan mengenai peran dan tujuan BI dalam pembangunan ekonomi nasional,.

“Tujuan tunggal BI ialah mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah, salah satunya memantau kestabilan nilai rupiah terhadap inflasi dan nilai tukar terhadap mata uang negara lain” tuturnya.

Selain membahas visi-misi BI, ia juga menyinggung perihal prospek perekonomian masyarakat Aceh di tengah pandemi Covid-19. 

Adanya aturan baru memaksa masyarakat masuk dalam tren digitalisasi, sehingga tren digitalisasi kini mampu memenuhi 80% kegiatan perekonomian Indonesia. 

Katanya, bukan hanya di Indonesia namun seluruh dunia kini merasakan demam digitalisasi, akibatnya perekonomian global diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. 

Bank Indonesia juga telah berupaya dalam berbagi sinergi dan kebijakan-kebijakan yang mendukung pemulihan perekonomian khususnya pada sektor perbankan. 

Baca juga: Harga Tes PCR di India Rp 96 Ribu, di Indonesia Sampai Rp 900 Ribu, Begini Penjelasan Kemenkes

Dalam era digitalisasi ini Bank Indonesia terus menjadi bank sentral digital terdepan untuk menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi yang baru, yang nantinya diharapkan dapat menormalisasikan dan mengembalikan perekonomian Indonesia menjadi semakin lebih baik.

Dalam rangka memperingati HUT Ke- 76 RI, Bank Indonesia Provinsi Aceh berharap semoga kegiatan BI Mengajar ini mampu mendukung dan meningkatkan kualitas dunia pendidikan Indonesia.

Masyarakat diharapkan dapat berpikir kritis dalam menghadapi segala persoalan dinamika yang tengah di hadapi Indonesia, terlebih di saat pandemi seperti ini masyarakat tidak boleh terprovokasi terhadap isu-isu yang menggoyahkan persatuan.

Baca juga: Saran dr Zaidul Akbar, Hindari 5 Makanan Ini Agar Tidak Mudah Sakit

Sebelum menutup materi, Achris Sarwani mengingatkan kembali bahwa ada hal-hal yang dianggap sepele yang sebenarnya hal tersebut sangat perlu untuk diperhatikan dalam kebiasaan, yaitu memperlakukan mata uang Rupiah dengan CBP (Cinta, Bangga, Paham).

Maksudnya mencintai dengan merawat keaslian Rupiah, bangga terhadap Rupiah yang menjadi simbol dan identitas negara Indonesia, serta paham fungsi Rupiah dalam perekonomian Indonesia.

Dipenghujung acara,terlihat antusiasme peserta yang berhadir secara luring maupun daring dalam mengikuti kuis kahoot yang disediakan oleh BI dengan total hadiah jutaan rupiah dan souvenir menarik bagi 3 orang pemenang yang terpilih.(*)

Baca juga: Prof Farid Wajdi Meninggal, Gubernur Aceh: Kita Kehilangan Sosok Pemikir dan Teladan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved