Berita Pidie

Biayai Usaha Mikro, BPRS TCD Sigli Terapkan Progam Teller Pick Up ke Nasabah

BPRS Teungku Chiek Di Pante  (TCD) Syariah, Sigli, Pidie selama tujuh bulan terakhir ini secara gencar menerapkan program teller pick up

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Direktur Utama PT BPRS Teungku Chiek Di Pante Syariah Sigli, Pidie, Fauzan SH MM (kiri) bersama staf menawarkan modal usaha mikro kepada salah satu pedagang (tengah) di pusat pasar Kota Beureunuen, Kecamatan Mutiara, Pidie, Minggu (15/8/2021) dalam program jemput bola ( teller pick up ) untuk pendanaan ( tabungan dan deposito ). 

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - PT Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS)  Teungku Chiek Di Pante  (TCD) Syariah, Sigli, Pidie selama tujuh bulan terakhir ini secara gencar menerapkan program jemput bola ( teller pick up ) untuk pendanaan ( tabungan dan deposito ), pembiayaan modal usaha mikro bagi para pedagang kecil di berbagai pusat pasar dalam Kabupaten Pidie dan sekitarnya .

Hingga saat ini, pihak bank swasta BPRS Tengku Chiek Dipante ( Bank TCD Syariah ) yang berada di Jalan Prof A Majid Ibrahim No.15-16 Kota Sigli  itu  telah memiliki sebanyak 2.000 lebih para nasabah dengan nilai aset yang dimiliki saat ini mencapai  Rp 14,5 Miliar. 

"Sejak November 2020 lalu hingga saat ini pihak bank TCD Syariah Sigli, Pidie  telah melakukan strategi jemput bola ( teller Pick Up ) ke nasabah baik untuk pembiayaan maupun pendanaan guna untuk menumbuhkan kinerja bank serta dalam mensejahterakan masyarakat kabupaten Pidie," sebut Direktur Utama PT BPRS TCD, Sigli, Pidie, Fauzan SE MM kepada Serambinews.com,  Minggu (15/8/2021).

Baca juga: Bank Aceh Sudah Salurkan Rp 1,9 T, Pembiayaan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Disebutkan Fauzan, dengan kekuatan 23 staf yang dimiliki bank yang didirikan oleh mantan Gubernur Aceh, almarhum,  Prof Dr H Ibrahim Hasan MBA pada 1994 lalu itu terus berkembang dalam mengepakkan sayap pengembangan bisnis strategis perbankan dalam melayani dan mensejahtterakan umat dengan berbasis syariah tanpa riba.

Terutama dalam pembiayaan modal usaha mikro serta investasi yang dikelola dengan akad Murabahah ( jual beli ) atau  Mudharabah ( bagi hasil ) tanpa riba demi menentramkan jiwa. 

Malahan dalam setiap satu bulan sebanyak 2 kali pihak bank secara konsisten menurunkan semua staf untuk 'Bergerilya' atau gerebek pasar mencari para calon nasabah potensial dari kalangan pedagang yang hendak  menabung atau dimodali untuk modal usaha guna mengembangkan usahanya. 

Umumnya pihak bank mengucurkan modal Murabahah, yaitu jual beli dalam pembiayaan investif konsumsi dan modal kerja.

Dalam bidang produk ini termasuk pembiayaan pembelian rumah, sepeda motor hingga berbagai kebutuhan keluarga lainnya dengan nisbah (marjin) lebih kompetitif sehingga terjangkau oleh para nasabah dengan proses lebih cepat dan gampang. 

Baca juga: 16 Tahun Damai Aceh, Gambit Minta Pimpinan Perhatikan Ekonomi Eks Kombatan GAM

"Selama ini modal usaha TCD lebih dilirik oleh pedagang Mikro dan Menengah keatas, terlebih di Pidie dan juga luar Kabupaten Pidie, sepertinya Pijay, Bireuen, Aceh Tengah dan Banda Aceh," jelasnya.

Dalam hal ini sepanjang masih terjangkau oleh pihak bank TCD. Selain itu juga pihak bank sudah melakukan  penetrasi pasar dengan semangat mendukung pencapaian target strategis jangka panjang.

Apalagi  bank TCD Sigli, juga berada dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Adapun dana pihak ketiga (masyarakat) yang dititipkan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) apalagi kondisi bank PT BPRS TCD Sigli saat ini dengan NPF dibawah 3 % sampai perbulan Juli 2021 yang artinya kondisi bank sangat sehat," ungkapnya. (*)

Baca juga: Saran dr Zaidul Akbar, Hindari 5 Makanan Ini Agar Tidak Mudah Sakit

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved