Internasional
Presiden Afghanistan Berjanji Cegah Kekerasan Meletus di Kabul
Presiden Afghanisn, Ashraf Ghani, Sabtu (14/8/2021) malam menyampaikan pidato yang didisiarkan televisi. Dia sadar akan kekhawatiran publik tentang
SERAMBINEWS.COM, KABUL - Presiden Afghanisn, Ashraf Ghani, Sabtu (14/8/2021) malam menyampaikan pidato yang didisiarkan televisi.
Dia sadar akan kekhawatiran publik tentang masa depan.
Ghani berjanji untuk fokus pada pencegahan kekerasan dan ketidakstabilan lebih lanjut.
Tetapi, dia tidak memberi rincian lebih lanjut.
Presiden yang diperangi, yang mendapat kecaman untuk mundur dari kekuasaan, mengatakan prioritas utamanya memobilisasi kembali pasukan keamanan dan pertahanan.
Setelah berkonsultasi dengan para pemimpin nasional dan masyarakat internasional.
Baca juga: Iran Minta Taliban Beri Jaminan Keamanan Diplomatnya di Herat, Afghanistan
Dalam pidatonya, Ghani membuka pintu untuk pidato lain di mana berita sebenarnya akan diumumkan.
"Jadi, nantikan pidato Presiden Kabul berikutnya,” kata Torek Farhadi, penasihat pemerintah sebelumnya, kepada saluran TV lokal.
Sejak pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah dua kali membahas situasi keamanan dengan Ghani.
Para pejabat AS mengatakan panggilan telepon terakhir Blinken berfokus pada diskusi mengenai situasi keamanan saat ini.
Serta upaya diplomatik dan politik kami yang mendesak untuk mengurangi kekerasan.
Sementara Taliban mendapatkan kekuatan, AS tidak menghentikan upayanya untuk menengahi kesepakatan di Doha, Qatar.
Baca juga: Taliban Rebut Dua Provinsi Lagi, Serangan Kilat, Sinyal Merebut Ibu Kota Kabul
Antara Taliban dan negosiator yang ditunjuk pemerintah.
Negara-negara besar seperti AS dan Inggris telah memperingatkan Taliban terhadap pengambilalihan militer.
Tetapi berpendapat pengambilalihan Taliban sepenuhnya tidak terhindarkan lagi.(*)