Internasional

Taliban Minta Warga Tenang, Dilarang Takut-takuti Warga Sipil

Kelompok Taliban meminta Warga Afghanistan tetap tenang dan seluruh anggota Taliban tidak boleh menyakiti atau menakut-nakuti warga sipil.

Editor: M Nur Pakar
AP/Zabi Karimi
Satu anggota Taliban yang dikelilingi teman-temannya duduk di kursi Presiden Afghanistan di Kabul, Minggu (15/8/2021). 

Pemimpin, yang meminta anonimitas, mengatakan pejuang Taliban telah diperintahkan untuk mengizinkan warga untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari.

Bahkan, tidak boleh apa pun untuk menakut-nakuti warga sipil.

"Kehidupan normal akan berlanjut dengan cara yang jauh lebih baik, hanya itu yang bisa saya katakan untuk saat ini," katanya dalam sebuah pesan.

Jalan-jalan Kabul Tengah sebagian besar sepi pada Senin (16/8/2021) pagi yang cerah ketika penduduk yang terbangun merenungkan masa depan mereka.

Baca juga: Sekjen PBB Khawatirkan Perlakuan Buruk Taliban Terhadap Kaum Perempuan

"Saya benar-benar shock," kata Sherzad Karim Stanekzai.

Dia menghabiskan malam di toko karpetnya untuk menjaganya.

“Saya tahu tidak akan ada orang asing, tidak ada orang internasional yang akan datang lagi ke Kabul," katanya

Sedangkan Taliban berusaha menampilkan wajah yang lebih moderat.

Mreka berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan dan melindungi, baik orang asing maupun warga Afghanistan.

Sementara itu, negara-negara Barat pada Senin (16/8/2021) bergegas mengevakuasi warganya.

Bahkan, di tengah kekacauan di bandara ketika warga Afghanistan yang panik mencari jalan keluar.

Sedikitnya lima orang tewas di bandara Kabul.

Ketika ratusan orang mencoba masuk paksa ke pesawat yang meninggalkan ibu kota Afghanistan, kata saksi mata kepada Reuters.

Seorang saksi mata mengatakan melihat mayat lima orang dibawa ke sebuah kendaraan.

Saksi lain mengatakan tidak jelas apakah para korban dibunuh dengan tembakan atau diinjak-injak.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved