Berita Banda Aceh

Kasus Covid-19 Aceh Masih Tinggi, Anggota DPRA Sebut Peran Pemerintah belum Massif di Pedesaan

Anggota DPRA dari Fraksi PKS, dr Purnama Setia Budi menilai, masih meningginya kasus Covid-19 di Aceh karena belum massifnya penanganan di tingkat...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
dr Purnama Setia Budi. 

Anggota DPRA dari Fraksi PKS, dr Purnama Setia Budi menilai, masih meningginya kasus Covid-19 di Aceh karena belum massifnya penanganan di tingkat pedesaan/gampong.

Laporan Masrizal | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus masyarakat terpapar Covid-19 masih tergolong tinggi di Aceh.

Hingga Senin (16/8/2021), jumlah akumulatif warga yang terinfeksi corona meencapai 27.774 orang. 

Dari angka tersebut, catatan warga yang sembuh juga terus meningkat yaitu 21.127 orang, yang dirawat 5.457 orang, dan meninggal dunia mencapai 1.190 orang.

Anggota DPRA dari Fraksi PKS, dr Purnama Setia Budi menilai, masih meningginya kasus Covid-19 di Aceh karena belum massifnya penanganan di tingkat pedesaan/gampong.

"Saya melihat kesadaran masyarakat untuk vaksin sudah mulai meningkat terutama di kota besar, sampai vaksinnya habis dan harus meminta ke pusat," katanya kepada Serambinews.com, Selasa (17/8/2021). 

"Tetapi di gampong/desa pemerintah kabupaten, kecamatan melalui puskesmas harus 'jemput bola', karena masyarakat di desa sangat jarang mau datang hanya untuk divaksin," ungkap dia.

Baca juga: Update Covid-19 di Lhokseumawe, Bertambah Satu, Sembuh 17, dan Meninggal Satu

Menurutnya, masyarakat Aceh masih sangat rendah dalam menerapkan protokol kesehatan (protkes) saat beraktivitas di luar rumah.

Karena itu, ia mendesak pemerintah untuk terus memberikan pemahaman kepada warga pentingnya menjaga kesehatan.

"Untuk menerapkan protkes 5M masyarakat kita di Aceh masih sangat rendah, ini yang harus terus digalakkan diberi pemahaman dan edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya protkes untuk mengurangi penularan dari Covid-19," ujar dr Purnama. 

"Apalagi pada Bulan Agustus ini kasus covid di Aceh mulai meningkat lagi, makanya (pemerintah) jangan kendor dan berpuas diri saat kasus mulai menurun, tetap lakukan protkes dan jaga kesehatan untuk diri kita, keluarga kita, dan saudara kita yang lainnya," pesannya.

Di sisi lain, politikus muda PKS ini juga menilai bahwa penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Aceh seperti tidak  ada konsep yang jelas.

Sehingga angka penularan dan kematian terus meninggi.

"Sudah berulang kali kita sampaikan, tapi seakan tidak ada konsep bagaimana penanganan di Aceh, stagnan, tidak ada yang lebih dengan dana refocusing yang luar biasa," ungkapnya.

"Di luar sana para Babinsa dari TNI dan Polsek (Bhabinkamtibmas) ikut turun untuk mensosialisaikan vaksin bahkan ikut melakukan tracing, sehingga kasus lebih cepat menurun," demikian dr Purnama.(*)

Baca juga: Gawat! Covid-19 Varian Delta Menyebar di Aceh, Sudah Ditemukan 11 Kasus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved