Lifestyle

Selain Sunnah Nabi, dr Zaidul Akbar Ungkap Mengapa Bayi Baru Lahir Harus Ditahniq dengan Buah Kurma

Sunnah tahniq biasanya dilakukan oleh ayah dari bayi tersebut atau orang salih untuk memberikan kunyahan kurma pada bayi.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tangkapan layar kanal YouTube Agie Yoga Pratama
Buya Yahya saat mentahniq bayi. 

SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul AKbar mengungkapkan alasan mengapa bayi baru lahir harus Ditahniq menggunakan buah kurma.

Apa itu Tahniq?

dr Zaidul Akbar menjelaskan secara lengkap apa itu Tahniq melalui kanal YouTube miliknya pada 14 Agustus 2021.

Tahniq adalah salah satu sunah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW kepada bayi baru lahir.

Dokter Zaidul Akbar juga menjelaskan jika Nabi Muhammad SAW selalu berbuat atau berbicara sesuatu sesuai wahyu bukan karena hawa nafsu.

Sunnah tahniq biasanya dilakukan oleh ayah dari bayi tersebut atau orang soleh untuk memberikan kunyahan kurma pada bayi.

Proses Tahniq dilakukan dengan cara sang ayah mengunyah buah kurma hingga lembut, lalu setelahnya sedikit dari kunyahan itu diletakkan di langit-langit mulut bayi.

Baca juga: Bunda, Hindari 5 Hal ini Saat Anda Sedang Hamil Agar Ibu dan Bayi Sehat, Termasuk Tauge Mentah

Namun, dr Zaidul Akbar mengatakan jika ayah dari sang bayi tidak yakin dengan kesolehannya maka boleh meminta orang soleh untuk mentahniq sang bayi.

Kata dr Zaidul Akbar, Tahniq ini biasanya dilakukan pada bayi baru lahir terutama sejak pertama kali dilahirkan hingga berusia tujuh hari.

Bayi dalam usia ini disunnahkan di Tahniq dengan menggunakan buah kurma yang telah dikunyahkan.

Menurut dokter Zaidul Akbar, tindakan Tahniq yang dilakukan rasulullah terhadap anak para sahabat rasul sangatlah baik untuk kesehatan, dan membuat anak tersebut mendapatkan bakteri baik dari metode ini.

Dokter Zaidul Akbar mengatakan jika bayi harus ditahniq dengan kurma karena buah kurma sendiri adalah makanan terbaik bagi bakteri baik lactobacillus.

Adapun sunnah untuk mentahniq bayi yang baru lahir dengan kurma tersebut berdasarkan hadist shahih yang diriwayatkan Imam Muslim.

عَنْ عَائِشَةَ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُؤْتَى بِالصِّبْيَانِ فَيُبَرِّكُ عَلَيْهِمْ وَيُحَنِّكُهُمْ

"Dari Aisyah istri baginda Nabi SAW bahwa Rasulullah pernah dihadirkan kepadanya beberapa bayi, maka Nabi pun mendoakan keberkahan dan mentahnik mereka."

Baca juga: Simak Nama Bayi Laki-laki Islami, Lengkap Arti dan Sifat Terpuji, Hamba Allah yang Rajin Beribadah

Siapa yang berhak mentahniq bayi?

Sebut dr Zaidul Akbar, orang yang berhak mentahniq bayi adalah orang soleh seperti ayah dari si bayi, namun jika ragu akan kesolehannya, bisa dibawakan kepada orang-orang soleh seperti kiyai.

Lanjut dr Zaidul Akbar, para sahabat dulu membawakan bayinya untuk ditahniq kepada Nabi SAW, karena nabi sudah dijamin kesolehannya.

Kenapa harus buah kurma?

dr Zaidul Akbar menjelaskan mengapa harus buah kurma yang dijadikan bahan untuk mentahniq bayi yang baru lahir.

Hal itu karena pada saat bayi baru lahir melalui jalan lahir sang ibu (vagina), di jalan lahir tersebut terdapat kuman.

Salah satu nama kuman tersebut adalah lactobacillus, dan kuman baik tersebut memiliki makanan terbaik yaitu kurma.

"Salah satu kuman tersebut namanya lactobacilus (kuman baik) dan kuman baik itu ada makanannya dan makanan kuman baik lactobacillus tadi adalah kurma," ucap dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Moms, Kulit Kendur Setelah Melahirkan? Coba 6 Tips Ini 

Kurma juga termasuk makanan terbaik untuk bakteri-bakteri yang ada pada pencernaan kita.

Namun, tak hanya kurma, makanan terbaik dari kuman lacbobacillus untuk tubuh kita adalah madu.

Bagaimana cara melakukan Tahnik pada bayi?

Proses Tahniq dilakukan dengan cara sang ayah atau orang soleh mengunyah buah kurma hingga lembut, lalu setelahnya sedikit dari kunyahan itu diletakkan di langit-langit mulut bayi.

"Bapaknya kalau gak yakin bawakan aja ke orang soleh, kiyai atau apa, baru nanti bawa kurma sekalian," ucap dr Zaidul Akbar.

"Nanti ambil satu kurma, si bapak kunyah kurma (buang biji) sampe lunak dan melumer dengan enzim si bapak, diambillah dikeluarkan dari mulut, lalu diletakkan di tangan dicuil saja, lalu diletakkan di langit-langit bayi," katanya.

Baca juga: Catat Moms! Ini 14 Kombinasi Makanan Anak yang Bisa Berakibat Fatal

Gunakan Kurma Ajwa

Ilustrasi buah kurma
Ilustrasi buah kurma (Freepik.com)

Untuk mentahniq bayi, dianjurkan menggunakan jenis buah kurma yang paling baik yakni kurma ajwa.

"Kalau ikutin nabi, kurma yang baik adalah kurma ajwa," ucap dr Zaidul Akbar.

Cukup konsumsi kurma secukupnya, dr Zaidul Akbar menganjurkan kunyah satu buah kurma saja.

"Secukupnya aja, kadang-kadang saya cuma satu aja," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Pengakuan Maia Estianty Soal Status Rumahnya Bersama Mantan Suami: Pengadilan Memutuskan Dibagi Dua

Baca juga: DPR Kebut Penyelesaian Tujuh RUU, Salah Satunya Tentang Sistem Keolahragaan Nasional

Baca juga: Kisah Pria Selandia Baru di Banda Aceh, Masuk Islam dan Menemukan Tujuan Hidupnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved