Berita Pidie
Tiga Janda di Pidie Terima Rumah Bantuan BMU Pusat, Ini Sumber Dana dan Pesan Tu Sop Jeunieb
Tiga rumah itu diserahkan kepada tiga janda kurang mampu di Kecamatan Mutiara (BMU-WPU 072), Kembang Tanjong (BMU-WPU 075), dan Mutiara Timur (BMU-WPU
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Tetapi turut membangun kembali peradaban Islam yang telah berhasil dibangun Rasulullah SAW dan para sahabatnya lewat budaya infak, sedekah, dan zakat di masa silam.
"Yang membahagikan kita bukan karena sekadar terbangunnya rumah, akan tetapi tertata dengan terbangunnya kembali peradaban sosial saling peduli.
Ini yang paling penting," ujar Tu Sop yang juga Dewan Pembina Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) itu.
Kata Tu Sop, perilaku umat Islam sekarang khususnya masyarakat Aceh seperti kayu gaharu. Di mana jika dibakar akan mengeluarkan wangi.
Baca juga: Pernah Diusir dari Kontrakan, Janda Lima Anak di Aceh Tamiang Terharu Terima Rumah Bantuan
“Jadi masyarakat Aceh itu kalau digerakkan maka mereka akan melakukan berbagai kebaikan. Tapi pertanyaannya sekarang adalah siapa yang akan menggerakkan? tanya Tu Sop dalam sambutannya.
Menurutnya, Islam itu adalah agama peradaban. Jadi apa yang dilakukan ini, kata Tu Sop adalah sebuah pergerakan dakwah sosial guna membangun peradaban sosial islam.
“Walaupun berbentuk sebuah rumah, tapi yang paling esensial adalah perilaku saling memberi itu yang harus terbangun.
Karena konsep Islam itu adalah al hayah lu yu’thu, hidup itu untuk memberi,” sebut Tu Sop yang juga Ketua PB HUDA.
Turut hadir Ketua Umum BMU Pusat Tgk Muhammad Yusuf M Nasir atau Abiya Jeunieb, Sekjen BMU Pusat Tgk Zainuddin MZ Al-Biruny, Koordinator WPU Malaysia Ummi Maulida Ahmad.
Kemudian Pengurus BMU Perwakilan Pulau Jawa Tgk Mustafa Cibinong, Ketua DPD BMU Pidie Abah Adi dan Muspika setempat. (*)