Internasional
Turki Khawatirkan Masuknya Pengungsi Afghanistan, Ribuan Tentara Dikerahkan ke Perbatasan
Pemerintah Turki sangat mengkhawatirkan masuknya pengungsi Afghanistan yang dinilai akan menjadi krisis baru di negaranya.
SERAMBINEWS.COM, TATVAN - Pemerintah Turki sangat mengkhawatirkan masuknya pengungsi Afghanistan yang dinilai akan menjadi krisis baru di negaranya.
Turki mengirim ribuan tentara untuk memperkuat perbatasannya dengan Iran.
Guna menghentikan potensi masuknya warga Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban.
Kedatangan yang tidak teratur sudah meningkat ketika warga Afghanistan yang melarikan diri berminggu-minggu dan berbulan-bulan yang lalu muncul di perbatasan Turki.
Mereka melakukan perjalanan panjang melintasi Iran.
Sekelompok orang Afghanistan yang ditemui The Associated Press (AP) di dekat perbatasan mengatakan mereka merupakan tentara Afghanistan.
Mereka melarikan diri dari negara itu ketika serangan Taliban meningkat.
Baca juga: Donald Trump Tuduh Joe Biden Buat Aib di Afghanistan, Minta Segera Mengundurkan Diri
“Kami keluar karena terpaksa, krena Taliban telah menyerang negara kami dan sekarang mengendalikannya, " kata Feroz Seddiqi.
"kami berharap pemerintah Turki menerima kami,” harapnya.
Dia menjelaskan mereka telah mendaki gunung untuk mencapai Turki dengan menahan rasa haus dan lapar.
Nesar Ahmad, anggota lain dari kelompok itu, mengatakan juga mengalami penjarahan oleh pencuri yang mengambil uang dan ponsel mereka.
Pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menepis peringatan dan kritik dari partai-partai oposisi tentang peningkatan jumlah migran dari Afghanistan.
Minggu ini, dia mengakui Turki menghadapi gelombang pengungsi baru dari Afghanistan.
Erdogan mengatakan akan bekerja sama dengan Pakistan untuk mencoba dan membawa stabilitas di negara yang dilanda perang itu.
Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengatakan perbatasan dengan Iran diperkuat dengan pasukan dan tembok yang dibangun di perbatasan hampir selesai.