Internasional

Taliban Menembak dan Membunuh Wanita Afghanistan Tanpa Burqa

Taliban dilaporkan menembak dan membunuh seorang wanita Afghanistan pada Selasa (17/8/2021) karena tidak mengenakan burqa.

Editor: M Nur Pakar
Adobe Stock
Wanita Afghanistan yang memakai burqa berjalan-jalan di Kabul, Afghanistan. 

SERAMBINEWS.COM, KABUL - Taliban dilaporkan menembak dan membunuh seorang wanita Afghanistan pada Selasa (17/8/2021) karena tidak mengenakan burqa.

Insiden ini terjadi pada hari yang sama, saat juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengadakan konferensi pers di televisi dengan seorang jurnalis wanita Afghanistan.

Mujahid bersumpah hak-hak perempuan akan dihormati dan mereka akan dapat melanjutkan studi dan pekerjaan mereka,

Fox News melaporkan, sudah ada perubahan cara pemerintahan dari pemerintahan mereka 20 tahun lalu.

Dilaporkan, ada foto mengerikan yang kini beredar di media sosial, seorang wanita berbaring dalam genangan darah dan orang yang dicintai berjongkok di sekelilingnya.

Wanita lain terlihat menyentuh wajah korban dengan penuh perhatian saat dia mengeluarkan darah.

Baca juga: Taliban Mulai Tebar Ancaman ke Wanita Afghanistan

Taliban, sebuah kelompok yang terdiri dari mantan pejuang perlawanan Afghanistan, memerangi pasukan Soviet yang menyerang pada 1980-an.

Pada tahun 1996, Kabul direbut oleh Taliban, yang menyebabkan diterapkannya aturan ketat.

Aturan-aturan ini diarahkan lebih keras terhadap perempuan, menurut beberapa pihak berwenang.

Termasuk perempuan dilarang bekerja atau mengejar pendidikan mereka.

Diwajibkan juga untuk sepenuhnya tertutup dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Senator AS dari Partai Republik, Barbara Lee yang memilih menentang otorisasi yang memungkinkan Presiden George Bush saat itu menyerang Afghanistan dengan kekuatan militer pada 2001.

Baca juga: Jawaban Jusuf Kalla yang Dituding Dekat dengan Taliban

Dia baru-baru ini turun ke Twitter untuk berbicara menentang adegan yang sedang berlangsung.

"Apa yang terjadi adalah Afghanistan saat ini adalah krisis kemanusiaan," kata Lee.

“Mari kita perjelas, tidak pernah ada, dan tidak akan pernah ada solusi militer AS di Afghanistan," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved