Berita Abdya
Usai Ditemukan Rusak oleh Pansus DPRA, Jembatan Krueng Teukuh Diperbaiki, YARA: Semoga Tak Asal Jadi
Padahal pembangunan Jembatan Krueng Teukueh itu menghabiskan anggaran mencapai Rp 12 miliar, sehingga pembangunan itu sebelumnya dinilai asal jadi.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Padahal pembangunan Jembatan Krueng Teukueh itu menghabiskan anggaran mencapai Rp 12 miliar, sehingga pembangunan itu sebelumnya dinilai asal jadi.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Pihak rekanan memperbaiki jembatan Krueng Teukuh yang beberapa waktu lalu ditemukan oleh Tim pansus DPRA mulai rusak.
Padahal pembangunan Jembatan Krueng Teukueh itu menghabiskan anggaran mencapai Rp 12 miliar, sehingga pembangunan itu sebelumnya dinilai asal jadi.
Pasalnya, jembatan sepanjang 60 meter dan baru saja diresmikan oleh Gubernur Aceh pada awal 2021 itu, kini abutment atau kepala jembatan dalam kondisi retak-retak dan oprit mulai turun.
Merespon hal itu, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Abdya, Suhaimi N SH berharap perbaikan jembatan tersebut, tidak asal diperbaiki saja alias tak asal jadi lagi.
Namun, kontraktor juga harus mengutamakan kualitas dari perbaikan tersebut.
Baca juga: Pansus DPRA Nilai Pembangunan Jembatan Krueng Teukuh tak Profesional, YARA Abdya Minta Diusut
"Kita apresiasi perbaikan kembali jembatan Krueng Teukuh yang menjadi temuan dari tim pansus DPRA,” katanya.
Walaupun demikian, ia meminta rekanan tidak melupakan kualitas dari perbaikan jembatan tersebut.
“Semoga tidak asal jadi, dan hanya sebatas merespon temuan saja, dan beberapa bulan kedepan kembali rusak,” cetusnya.
Oleh karena itu, Suhaimi meminta Tim Pansus LHP BPK Dapil 9 DPR Aceh agar kembali memeriksa perbaikan itu, apakah kualitas dari perbaikan tersebut sudah terjamin.
“Sebenarnya, dengan anggaran Rp 12 miliar, kerusakan itu tidak terjadi, dan hendaknya abutment itu harus kokoh berdiri, dan kerusakan seperti itu terjadi puluhan tahun ke depan, bukan sekarang,” pungkasnya.
Baca juga: Abutmen Jembatan Krueng Teukuh Retak-retak
Minta diusut
Sebelumnya, Ketua YARA Abdya, Suhaimi SH, meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa pembangunan jembatan Krueng Teukuh yang mulai rusak.
"Kami meminta penegak hukum untuk turun ke lapangan. Soalnya saya sudah turun langsung dan menemukan adanya kerusakan di beberapa bagian jembatan,” kata Suhaimi.
Menurutnya, kerusakan itu sangatlah tidak wajar, mengingat jembatan itu baru selesai dibangun pada akhir 2020 dan diresmikan pada awal Februari 2021 lalu.
Untuk itu, ia minta pihak penegak hukum dapat segera bertindak, apakah kerusakan itu memang adanya kekurangan volume atau ada faktor lain.
“Jika memang ditemukan pelanggaran dalam pembangunan jembatan Krueng Teukuh ini, kami minta penegak hukum harus memproses, begitu juga sebaliknya,” katanya.
Baca juga: Awali Kunjungan ke Abdya, Tim Pansus LHP BPK Dapil 9 Soroti Kejanggalan Jembatan Krueng Teukuh
Ia mengaku sangat prihatin dan menyesalkan proses pembangunan jembatan yang tidak optimal tersebut, mengingat jembatan itu hanya beberapa bulan lalu selesai dibangun.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, dalam waktu dekat kejaksaan akan turun ke lokasi untuk memeriksa kerusakan jembatan yang sempat terbengkalai selama 8 tahun silam tersebut.
Pembangunan Jembatan Krueng Teukuh membutuhkan perjuangan berat selama delapan tahun.
Jembatan itu, menurutnya, pernah hampir rampung pada 2016. Tapi, sambungnya, kemudian rusak lagi akibat diterjang banjir.
Selain itu, usulan pembangunan jembatan juga sempat ditolak beberapa kali sehingga tak kunjung terlaksana, sehingga sebagian orang menyebut jembatan itu 'meujen' (bersetan). (*)