Berita Abdya
Pansus DPRA Nilai Pembangunan Jembatan Krueng Teukuh tak Profesional, YARA Abdya Minta Diusut
“Iya, hasil kita turun ke lapangan kemarin kondisinya sangat mengkhawatirkan,” ujar Ketua Pansus, Irpannusir.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Panitia Khusus LHP BPK Dapil 9 DPR Aceh menilai pembangunan lanjutan Jembatan Krueng Teukuh di kawasan Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) senilai Rp 12 miliar, yang bersumber dari APBA 2020, tidak profesional.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pansus Tim Pansus LHP BPK Dapil 9, Irpannusir MIkom didampingi HT Sama Indra SH, T Safrizal Gamgam, Safaruddin, Hj Hasmidar, Hj Sartina, Hendrioyono, Tgk At Tarmizi Hamid, dan Tgk Syarifuddin.
Pasalnya, jembatan sepanjang 60 meter dan baru saja diresmikan oleh Gubernur Aceh pada awal 2021 itu, kini abutment jembatan dalam kondisi retak-retak dan oprit mulai turun.
“Iya, hasil kita turun ke lapangan kemarin kondisinya sangat mengkhawatirkan,” ujar Ketua Pansus, Irpannusir kepada Serambinews.com, Rabu (11/8/2021).
Ia menilai, harusnya anggaran yang menelan Rp 12 miliar itu, haruslah dikerjakan secara profesional dan mengedepankan mutu.
“Fakta di lapangan, ada beberapa bagaian mulai retak dan terkesan tidak profesional,” tegasnya.
Baca juga: Abutmen Jembatan Krueng Teukuh Retak-retak
Baca juga: Awali Kunjungan ke Abdya, Tim Pansus LHP BPK Dapil 9 Soroti Kejanggalan Jembatan Krueng Teukuh
Baca juga: Delapan Tahun Terbengkalai, Jembatan Krueng Teukuh Diresmikan
Meski begitu, Irpan mengaku sudah meminta pihak rekanan disaksikan PPTK untuk memperbaiki kerusakan itu.
“Namun jangan cuma menempelkan semen untuk menutupi yang retak atau cuma menimbun bagian oprit yang sudah mulai turun,” sergahnya.
“Karena, jika tidak diperbaiki maka ketika diterjang air besar bisa saja jembatan akan ambruk, apa lagi beberapa bulan ke depan diperkirakan tensi hujan akan meningkat dan secara otomatis debit air sungai juga akan deras,” ungkapnya.
Ia mengaku, dalam kunjungan ke Abdya, bukan saja menemukan pembangunan jembatan Krueng Teukuh yang rusak, namun juga sejumlah alat milik SMK yang rusak dan fungsional.
“Intinya, kehadiran kita bersama kawan-kawan, bukan mencari kesalahan, namun kita ingin pembangunan dan uang rakyat ini harus bermanfaat,” pungkas politisi PAN tersebut.
Minta diusut
Sementara itu, ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Abdya, Suhaimi SH meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa pembangunan jembatan Krueng Teukuh yang mulai rusak.
Baca juga: Jembatan Krueng Teukuh Abdya Diresmikan, Ribuan Petani Tinggalkan Rakit
Baca juga: Jembatan Krueng Teukuh di Abdya Mulai Dikerjakan, Begini Kondisi Terbaru Pembangunannya
Baca juga: Jembatan Krueng Teukuh Abdya Segera Dibangun Tahun Ini, Era Rakit Segera Berakhir
“Kami meminta penegak hukum untuk turun ke lapangan. Karena, saya sudah turun langsung dan menemukan adanya kerusakan di beberapa bagian jembatan,” kata Suhaimi.