Berita Banda Aceh
Vaksinasi di Banda Aceh yang Tertinggi di Aceh, Vaksin Moderna Akan Segera Disuntikkan
Wali Kota Aceh Aminullah Usman mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini sudah terlibat untuk melaksanakan vaksinasi
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dalam acara menjelaskan Pemerintah Kota dan pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi secara optimal.
“Alhamdulillah kita sudah menjalankan vaksin secara optimal sesuai standar yang berlaku,” katanya.
Dalam kesempatan itu Lukman juga menjelaskan terkait vaksin baru yaitu “Moderna”.
Vaksin Moderna tersebut, pada tahap pertama khusus digunakan untuk para tenaga Kesehatan (Nakes), sebagai grada terdepan dalam melayani kesehatan publik atau masyarakat.
Sama halnya dengan Vaksin Sinovak, kata Lukman, Vaksin Moderna ini aman digunakan.
Namun memiliki aturan pemakaian, misalnya bagi masyarakat yang sudah di vaksin pertama dengan Vaksin Sinovac, makan tidak di dianjurkan untuk melakukan vaksin ke dua mengunakan Moderna.
Baca juga: Satpol PP Banda Aceh akan Segel Cafe Tempat Pesta Miras di Meuraxa
“Bagi yang tahap pertama menggunakan Vaksin Sinovac, tahap ke dua juga harus di Vaksin dengan Sinovac. Bagi yang tahap pertama di Vaksin dengan Moderna, kita sarankan yang ke dua juga dengan Moderna,” jelasnya.
Kemudian, Vaksin Moderna ini hanya boleh diberikan diberikan kepada masyarakat dari mulai usia 18 tahun ke atas. Selain itu disarankan pada saat vaksinasi, setidaknya ada pasien sebanyak 14 orang yang akan menerima Vaksin Moderna.
“Vaksin Moderna ini hanya beratahan satu bulan, sehingga ketikan sudah dibuka tak bisa di gunakan pada pasien yang lain. Setidaknya Vaksin Moderna ini sudah digunakan kepada empat ribu orang di Banda Aceh,” ujarnya.
Di samping itu, Direktur Utama Rumah Sakit Meuraxa Fuji juga menjelaskan, selama ini banyak beredar isu hoax di masyarakat yang mengatakan rumah sakit sering mengcovidkan pasien.
“Nah hal tidak benar, karena rumah sakit memiliki peraturan sendiri dalam melayani dan memeriksa kesehatan pasien. Biasanya pasien yang datang langsung ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD), pasien datang dengan keluhan sesak nafas lebih dari tiga hari, batuk dan demam.
Saat itu kita langsung lakukan klining dan hasilnya positif Covid. Jadi tidak ada semacam mengcovidkan pasien,” jelasnya.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol - Barcelona Hampir Kalah Lawan Bilbao, Ronald Koeman Sebut Pengaruh Lionel Messi
Lain lagi dengan Milenial Muda dari Fakultas Ekonomi Frinzy, Dia menceritakan pengalaman pertamanya ketika di vaksin. Katanya, usai di vaksin tidak ada gejala berlebihan yang dialaminya.
“Usai tadi pagi di vaksin saya hanya mengalami gejala ringan seperti nyeri di lengan, dan agak demam,” cerita Vinzi.
Ia mengungkapkan selalu mengedukasi dirinya sendiri untuk tidak termakan berita hoax yang beredar di media.
“Dari pengalaman saya hari ini, vaksin sangat aman. Selain itu vaksin bukan hal yang baru kita rasakan, tapi dari kecil kita sudah di vaksin. Untuk itu saya berharap teman-teman dan masyarakat agar tidak takut di vaksin,” pungkasnya. (*)
Baca juga: 193 Pelamar CPNS tak Lulus Administrasi, Masa Sanggah Berakhir