Kesehatan

Dokter Zaidul Akbar Ungkap Penyebab Nyeri Saat Haid, Jauhi Makanan Ini Sekarang Juga!

Disebutkan salah satu penyebab nyeri haid yang tidak tertahankan ini bisa berasal dari makanan tidak sehat yang kita konsumsi.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Dokter Zaidul Akbar mengungkapkan penyebab nyeri haid pada wanita. 

SERAMBINEWS.COM - Nyeri saat haid merupakan keluhan umum yang kerap dialami wanita ketika sedang masa menstruasi.

Nyeri saat haid biasanya muncul pada awal masa menstruasi, tepatnya di perut bagian bawah.

Nyeri bisa terasa ringan dan tidak mengganggu, hingga terasa berat dan tidak tertahankan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Melansir dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official yang tayang pada Senin (23/8/2021), disebutkan satu diantara penyebab nyeri haid yang tidak tertahankan ini bisa berasal dari makanan tidak sehat yang kita konsumsi.

Makanan tidak sehat tersebut termasuk yang terbuat dari bahan bertepung terutama tepung terigu.

Makanan bertepung disebut sebagai satu diantara pemicu nyeri haid yang tidak tertahankan.

"Lihat anak perempuan sekarang, saat menstruasinya datang sakitnya luar biasa, salah satu pemicunya bahwa saya katakan tepung-tepung tadi," ucap dr Zaidul Akbar seperti dikutip Serambinews.com.

Baca juga: Penting Makan Makanan Tradisional, dr Zaidul Akbar Ungkap Makanan Modern Picu Kolesterol & Diabetes

Lebih lanjut, ahli kesehatan sekaligus pendakwah ini menganjurkan bukan berarti tidak boleh makan makanan yang bertepung.

Hanya saja, konsumsilah makanan yang tidak mengandung non gluten.

"Ada jenis yang bisa Anda makan, jadi kalau Anda makan mi, silahkan makan mi tapi jangan dari tepung terigu. Makanlah mi dari non gluten, bisa bikin mi dari wortel, bisa bikin mi dari brokoli, macam-macamlah," lanjut dr Zaidul Akbar.

Jika menjauhi produk makanan yang mengandung tepung-tepungan tersebut, maka tubuh nantinya akan sembuh dengan sendirinya.

"Lalu yang terjadi apa? Nanti tubuhnya lama-lama akan healing sendiri," imbuhnya.

Dengan menjalankan pola hidup sehat, disebutkan tubuh akan pulih dalam waktu 3 bulan atau paling lama 6 bulan.

Baca juga: 7 Tanda Penderita Diabetes Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja? Simak Penjelasan Dokter Zaidul Akbar

"Kurang dari 3 bulan atau paling lama itu 6 bulan, tubuhnya itu kayak restore, riset ulang," ucap dr Zaidul Akbar.

Lebih lanjut, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyebutkan bahwa setiap apa saja yang kita konsumsi, nantinya akan berpengaruh pada sistem imunitas tubuh dan pencernaan.

Itu sebabnya sangat penting mengonsumsi makanan sehat yang masuk ke dalam tubuh kita.

Adapun makanan tidak sehat yang masuk ke tubuh kita nantinya akan berdampak pada pencernaan dan juga akan mempengaruhi otak atau Gut Brain Axis.

"Kalau pencernaan sudah bermasalah, perlu Anda pahami ada hubungan antara pencernaan sama otak, kita sebut sama GBA Gut Brain Axis," kata dr Zaidul AKbar

"Jadi otak kita itu berfikir, sikap segala macam itu salah satu kaitannya juga berasal dari apa yang dimakan atau apa yang dikonsumsi atau diserap oleh perut kita," lanjutnya.

Baca juga: Jangan Takut Demam, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Luar Biasa Mandi Hujan, Bisa Obati Sakit Jiwa

Makanan yang tidak sehat salah satunya akan berdampak pada perasaan atau kondisi mood seseorang.

"Jadi kalau lagi bete-betean, kalau lagi nggak baik mood-nya, coba cek apa yang dimakan, ya bisa jadi mineralnya kurang , vitamin kurang, banyak-banyak yang kurang akhirnya menyebabkan gak nyambung antara otak dan pencernaan itu namanya Gut Brain Axis," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Sosok Amye Un, Wanita Asal NTT yang Maju Jadi Calon Wali Kota Darwin, Australia

Baca juga: Remaja 15 Tahun Dirudapaksa Tiga Pemuda, Awalnya Diajak Nongkrong Lalu Dicekoki Miras

Baca juga: Sudah 2 Tahun Lebih, Kasus Pembakaran Rumah Wartawan belum Terungkap, Korban Ingin Curhat ke Kapolda

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved