Internasional
Pemimpin Dunia Tawarkan Dialog dengan Taliban, Inggris Tetap Evakuasi Hingga Menit Terakhir
Para pemimpin dunia pada Selasa (24/8/2021) menawarkan untuk terlibat DIALOG dengan Taliban sebagai pemerintah baru Afghanistan.
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Para pemimpin dunia pada Selasa (24/8/2021) menawarkan untuk terlibat DIALOG dengan Taliban sebagai pemerintah baru Afghanistan.
Namun, para militan itu haru menjamin jalan yang aman bagi siapa saja yang ingin pergi dari negara itu.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, Rabu (25/8/2021) mengatakan batas waktu mengevakuasi orang-orang dari Afghanistan hingga menit terakhir bulan ini.
Raab ditanyai setelah juru bicara Gedung Putih mengatakan perlu memeriksa, apakah batas waktu evakuasi hingga menit terakhir 30 Agustus atau 31 Agustus 2021.
“Kami pikir itu berlangsung hingga akhir Agustus, tetapi perencana militer akan menegaskan rincian untuk kerangka waktu yang tepat,” kata Raab kepada BBC TV.
Baca juga: Taliban Kuasai Sistim Pengawasan Super Buatan AS, Afghanistan Jadi Ajang Ujicoba Alat Militer Baru
Raab mengatakan Inggris berharap akan ada bandara yang berfungsi di Kabul setelah evakuasi berakhir.
Sementara itu, kurang dari seminggu sebelum batas waktu penarikan pasukan AS, ribuan warga Afghanistan terus memadati gerbang bandara Kabul.
Mereka tetap berusaha melarikan diri, dan tidak mungkin bagi semua orang yang memenuhi syarat untuk diterbangkan pada 31 Agustus.
Taliban mengatakan lagi, tenggat waktu tidak dapat diperpanjang.
Bahkan, dalam pertemuan darurat pemimpin kelompok G7, gagal membujuk Joe Biden mempertahankan pasukan AS di Kabul setelah 31 Agustus 2021.
Sebaliknya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang memimpin pembicaraan darurat, mengatakan kelompok itu menyepakati peta jalan untuk terlibat dengan Taliban.
Baca juga: Lulusan Oxford dan Putra Pejabat Militer di Afghanistan Minta Bantuan
"Syarat No. 1 adalah untuk menjamin hingga 31 Agustus dan seterusnya, jalan yang aman bagi mereka yang ingin keluar," kata Johnson.
Para pemimpin G7 juga sepakat Taliban akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka dalam mencegah terorisme.
Termasuk hak asasi manusia, khususnya perempuan, anak perempuan dan minoritas serta mengejar penyelesaian politik yang inklusif di Afghanistan.
Para pemimpin G7 mengatakan akan tetap berkomitmen pada Afghanistan dan mendukung PBB.