Puluhan Gajah Liar Kejar Warga Keumala

Peristiwa itu terjadi saat warga setempat menjaga tanaman padi di areal persawahan di Gampong Jijiem, Kecamatan Keumala

Editor: bakri
For Serambinews.com
Gubuk pasutri dirusak kawanan gajah di Gampong Jimjiem, Kecamatan Keumala, Pidie, Selasa (24/8/2021). 

SIGLI - Puluhan kawanan gajah liar mengejar warga Kecamatan Keumala, Pidie, Selasa (24/8/2021) malam. Peristiwa itu terjadi saat warga setempat menjaga tanaman padi di areal persawahan di Gampong Jijiem, Kecamatan Keumala.

Amukan gerombolan gajah liar tersebut ikut merusak gubuk milik pasangan suami isteri (pasutri), T Marzuki (49) dan Nuraini (45) yang menginap di gubuk. Beruntung, pasutri tersebut selamat dari amukan gajah itu.

Camat Keumala, Fakhruddin SSos kepada Serambi, Selasa (24/8/2021) mengatakan, kawanan gajah liar berjumlah sekitar 32 ekor sudah dua malam mengobrak-abrik tanaman padi petani yang masih berusia sebulan di Gampong Jijiem.

Karena terus diganggu, akhirnya sejumlah petani membangun gubuk di dekat areal persawahan untuk menjaga tanaman padinya dari serangan kawanan gajah liar itu.  “Gubuk itu dibangun sebagai tempat berteduh dan istirahat di sela-sela menjaga tanaman padi dari aksi gajah liar," jelasnya.

Namun, sebut Fakhruddin, pada Selasa malam puluhan gajah liar kembali keluar hutan dengan memasuki areal persawahan milik warga. Ketika kawanan gajah memasuki areal persawahan yang sudah ditanami padi, ternyata dihadang anjing yang dibawa warga.

Akibatnya, kawanan gajah liar semakin mengamuk dengan mengejar warga saat menghalau binatang dilindungi itu. Sehingga, petani yang menjaga tanaman padi terpaksa harus lari menyelamatkan diri.

" Kita tidak mengetahui penyebab gajah liar itu mengejar warga di saat ada gonggongan anjing. Beruntung, warga berhasil menyelamatkan diri. Warga sangat ketakutan saat dikejar gajah. Padahal, biasanya gajah itu tidak mengejar. Tapi, kali ini gajah betul-betul mengamuk yang sasarannya warga," kata Fakhruddin.

Tak hanya itu, ungkapnya, gubuk milik T Marzuki dan Nuraini warga Gampong Jijiem dirusak kawanan gajah saat pasutri berada di dalam gubuk tersebut. Beruntung, pasutri itu selamat dari serangan gajah tersebut. 

Menurutnya, saat ini puluhan gajah liar itu sudah bergeser sekitar 1 kilometer dengan areal persawahan warga. Namun, kawanan gajah liar tersebut diperkirakan akan kembali menyasar tanaman padi warga untuk menjadi santapannya.

" Kalau keruskan kebun tidak perlu saya jelaskan lagi. Sebab, kawanan gajah liar itu sudah berulangkali keluar masuk kebun warga dengan sasaran merusak tanaman produktif mulai dari pinang, coklat, durian, rambutan dan cabai. Petani tidak ada cara lagi dalam mengantisipasi satwa dilindungi tersebut. Sebab, meski telah diusir, tapi gajah liar itu pasti kembali lagi," ujarnya.

Di sisi lain, Camat Keumala, Fakhruddin mengungkapkan, warga dari lima gampong di Kecamatan Keumala, Rabu (25/8/2021) akan menggiring kawanan gajah liar itu untuk kembali masuk hutan. Adalah Gampong Dayah, Jijiem, Cot Nuran, Pulo Pante dan Pulo Baro.

" Kami rencanakan akan bergerak sekira pukul 08.00 WIB pagi. Saya sudah instruksikan keuchik di lima gampong tersebut. Sebab, keberadaan gajah liar ini sudah sangat meresahkan petani," jelasnya.

Ia menyebutkan, dalam penggiringan kawanan gajah liar itu, warga akan didampingi rangers dan BKPH Krueng Baro di Pidie. Sehingga penggiringan akan dilakukan bersama-sama supaya binatang itu menjauh dari lokasi warga bercocok tanam. "Kami mengerahkan sekitar 60 warga saat menggiring gajah liar. Penggiringan dengan cara biasa yakni menggunakan mercon," pungkasnya.(naz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved