Buaya 3 Meter Dibikin Sop dan Disantap TKA China di Sulawesi Tenggara, Roy Suryo: Perbuatan Biadab
Lima TKA asal China yang tengah bekerja di Konawe, Sulawesi Tenggara ini tega membunuh dan mengonsumsi buaya muara sepanjang 3 meter.
SERAMBINEWS.COM -- Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China kembali berulah dan bikin heboh warga di Indonesia.
Kali ini, 5 (lima) orang pekerja asal China itu menangkap dan memotong seekor buaya untuk disantap bersama-sama.
Lima TKA asal China yang tengah bekerja di Konawe, Sulawesi Tenggara ini tega membunuh dan mengonsumsi buaya muara sepanjang 3 meter.
Warga pun dibuat geram dengan kabar buaya muara ditangkap dan disantap oleh para pekerja asal China ini.
Bahkan, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) KRMT Roy Suryo mengaku geram saat tahu ada 5 orang TKA asal China yang menangkap dan mengonsumsi buaya sepanjang 3 meter di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Roy Suryo menyebut apa yang mereka lakukan adalah perbuatan biadab.
Adapun 5 TKA asal China tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa menangkap dan mengonsumsi buaya adalah bentuk larangan di Indonesia.
"Usir mereka, tidak ada alasan tidak tahu aturan, mereka bisa membaca, undang-undang dan regulasi satwa itu dimana saja adalah universal," ungkap Roy Suryo kepada Tribunnews.com, Kamis (26/8/2021).
Menurut Roy Suryo, perbuatan 5 TKA China itu sungguh tidak bisa ditolerir.
"Ini benar-benar sudah biadab," sambungnya.
Pakar telematika itu menilai peristiwa ini semakin membuat banyak kekecewaan terhadap pemerintah yang memberi izin masuk para TKA di masa pandemi Covid-19.
"Dari dulu saya bilang apa? Stop TKA China," ungkap Roy Suryo.
"Siapa biang kerok di balik ini semua? Ambyar," ujarnya.
Baca juga: 5 TKA China Tangkap dan Konsumsi Buaya di Konawe, Roy Suryo Minta Mereka Diusir
Baca juga: VIDEO - Viral Anak-anak Berenang dengan Buaya, Terjadi di Sungai Ogan, Polisi Berikan Bantahan
Daging Buaya Dibikin Sup
Kepala Balai Konservasi Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra Sakrianto Djawie mengatakan pihaknya langsung menurunkan tim ke PT OSS setelah menerima informasi.