Belajar dari Prajurit TNI, Raup Jutaan Rupiah dari Budi Daya Udang Vaname
Warga Gampong Teumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Abdullah Hasbullah mengaku, dirinya termotivasi melakukan budi daya udang vaname
Warga Gampong Teumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Abdullah Hasbullah mengaku, dirinya termotivasi melakukan budi daya udang vaname setelah diajarkan oleh prajurit TNI Korem 011/LW, Praka Edi.
Ia menceritakan, kesuksesan itu usai pelaksanaan acara wawasan kebangsaan dan outbound yang diadakan Korem 011/Lilawangsa di gampongnya. Usai dari kegiatan itu, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk budidaya udang vaname, dan ikan lele menggunakan sistem Bioflok.
Abdullah mengaku, kegiatan produktif yang dilakukan tersebut menjanjikan menjadi usaha mandiri peningkatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini melanda. Selain cara dan proses budidayanya sangat gampang, harganya juga menggiurkan yaitu Rp 82 ribu perkilo.
“Saya mulai produktif udang vename setahun lalu. Awalnya mengeluarkan modal sebesar Rp 20 juta. Kemudian, budi daya ini cocok sebagai sampingan, usaha rumahan, apa lagi saat ini di tengah pandemi Covid-19, dan tidak membutuhkan waktu lama," sebut Abdullah kepada Serambi, Kamis (26/8/2021).
Lebih jauh lagi, dia menyebutkan, usia 100 hari, udang sudah bisa dipanen. Sementara penjualannyadi pasok ke pasar tradisional seperti di Kota Lhokseumawe dan ke tempat penampungan di Aceh Utara.
Kasrem 011/Lilawangsa, Letkol Czi M Ridha Has mengatakan, sebelum pelepasan udang vaname, acara diawali pengetahuan Wawasan Kebangsaan untuk memotivasi para pemuda, dan remaja agar mau berkarya dalam memajukan ketahanan pangan di tengah pandemi.
“Kami berharap mudah-mudahan para pemuda tergugah, mau berusaha seperti kegiatan ini. Boleh dengan bioflok, sebagai usaha mandiri membantu ekonomi dan keuntungan sendiri, keluarga serta lingkungan sekitar. Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Outbound diikuti sebanyak 18 Ormas Aceh Utara dan Lhokseumawe,” pungkasnya.(zak)