Update Corona di Aceh

17 Orang Positif Corona Varian Delta di Aceh dari 6 Daerah Ini, Perkiraan Banyak Lagi, Ini Bahayanya

Keenam daerah itu, yakni Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Republic World
Varian Delta Virus Corona Lebih Berbahaya, Banyak Menyerang Orang Berusia Muda 

“Kami yang pertama menunjukkan, sejauh yang saya ketahui, bahwa varian yang menular dapat dibiakkan dari infeksi orang yang divaksinasi lengkap,” kata Kasen Riemersma, ahli virologi di University of Wisconsin, Amerika Serikat yang merupakan salah satu penulis penelitian.

“Infeksi varian Delta kerap ditemukan setelah vaksinasi dibandingkan dengan varian non-Delta, karena varian ini sangat menular dan menghindari respons imun," tambah Ravindra Gupta, ahli mikrobiologi di University of Cambridge.

Laboratorium Gupta adalah salah satu yang pertama mendokumentasikan bahwa petugas kesehatan yang divaksinasi lengkap dapat terinfeksi Delta dan memiliki virus tingkat tinggi di hidung mereka.

Jika temuan studi Wisconsin itu bertahan, maka orang dengan infeksi terobosan—banyak di antaranya tidak menunjukkan gejala Covid— tanpa sadar dapat menyebarkan virus.

“Ini adalah] temuan yang mengkhawatirkan,” jelas Katarina Grande, pengawas kesehatan masyarakat dan Ketua Tim Data Covid-19 dari Madison & Dane County, yang memimpin penelitian tersebut.

Yang menjadi perhatian Eric Topol, pendiri dan Direktur Institut Terjemahan Penelitian Scripps, adalah bahwa individu yang divaksinasi penuh yang terinfeksi varian Delta dapat menularkan virus dan ini dapat terjadi pada tingkat yang lebih tinggi daripada jenis sebelumnya pada hari-hari sebelum gejala, atau dengan tidak adanya gejala.

“Itulah mengapa masker dan langkah-langkah mitigasi penting, bahkan untuk orang yang divaksinasi,” katanya.

Menurut Ethan Berke, Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat dari United Health Group, studi seperti ini menyoroti bahwa penularan varian Delta bisa jauh lebih tinggi dari perkiraan saat ini.

Penelitian Berke telah menunjukkan bahwa pengujian dengan hasil yang cepat, bahkan jika dilakukan lebih awal, bisa sangat efektif dalam mengurangi pandemi Covid-19. Berke sendiri tidak terlibat dalam studi Wisconsin tersebut.

Meskipun penelitian ini didasarkan pada satu wilayah, lanjut Berke, hal itu menyumbangkan wawasan penting tentang bagaimana orang dapat menyebarkan virus ke orang lain apakah mereka divaksinasi sepenuhnya atau tidak.

"Wawasan semacam ini, terutama saat diuji dan disempurnakan, sangat membantu ketika organisasi mengembangkan kebijakan seputar pengujian, jarak sosial, dan vaksinasi," pungkas Berke. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved