Luar Negeri

Kisah Sayed Sadaat Mantan Menteri Afghanistan Jadi Pengantar Pizza di Jerman, Muak dengan Korupsi

Kisah seorang mantan menteri di Afghanistan dilaporkan banting setir menjadi pengantar pizza ketika tinggal di Jerman.

Editor: Faisal Zamzami

SERAMBINEWS.COM, LEIPZIG - Kisah seorang mantan menteri di Afghanistan dilaporkan banting setir menjadi pengantar pizza ketika tinggal di Jerman.

Sayed Sadaat memutuskan berhenti menjadi menteri di Afghanistan karena muak melihat korupsi.

Ia kemudian banting setir jadi kurir makanan, dan mengaku tidak malu menjalani profesi barunya itu.

Pekerjaan sebagai pengantar makanan dilakoni Sayed Sadaat (di beberapa media ditulis Syed Saadat) sejak pindah ke Jerman.

"Tidak perlu malu melakukannya. Kerja ya kerja".

"Kalau ada pekerjaan, maka ada permintaan. Seseorang harus melakukannya," kata Sayed Sadaat (50) dikutip dari AFP, Senin (30/8/2021).

Selama hari kerjanya Syed Sadaat bekerja enam jam sehari mulai siang sampai pukul 22.00 di akhir pekan.

Dengan jaket oranye, sepeda kayuh, dan tas besar, Syed Sadaat tidak hanya mengantar makanan tapi juga barang-barang lainnya.

Awal cekcok dengan Presiden Afghanistan

Sayed Ahmad Shah Saadat ketika menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan IT Afghanistan (kiri). Foto kanan ketika dia bekerja sebagai pengantar pizza di Jerman.(EHA NEWS via India.com)
Sayed Ahmad Shah Saadat ketika menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan IT Afghanistan (kiri). Foto kanan ketika dia bekerja sebagai pengantar pizza di Jerman.(EHA NEWS via India.com) (EHA NEWS via India.com)

Sayed Sadaat memiliki riwayat pendidikan tinggi.

Dia memegang gelar S2 ganda dari Universitas Oxford jurusan Ilmu Komunikasi dan Teknik Elektro.

Riwayat pendidikan itulah yang membawanya jadi penasihat teknis Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Afghanistan pada 2005-2013, lalu menjabat Menteri Menteri Komunikasi 2016-2018.

Selain di pemerintahan, Sayed Sadaat juga pernah menjadi CEO Ariana Telecom di London pada 2016-2017.

Selama 23 tahun berkarier, Sayed Sadaat telah bekerja di setidaknya 20 perusahaan di 13 negara, termasuk Arab Saudi.

Sayed Sadaat mundur sebagai menteri karena cekcok dengan Presiden Ashraf Ghani dan muak melihat korupsi di jajaran Pemerintahan Afghanistan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved