Taliban Umumkan Kemerdekaan Penuh, AS Selesai Tarik Pasukan dari Afghanistan
Taliban mengumumkan kemerdekaan penuh atas perebutan kekuasaan di Afghanistan, menyusul diakhirinya operasi militer Amerika Serikat
Menurut laporan Al Jazeera dari Kabul, perayaan meletus ketika pasukan AS yang terakhir meninggalkan Afghanistan.
"Perayaan di sini, di Kabul telah berlangsung selama sekitar satu jam terakhir. Seluruh cakrawala di sekitar kota di sini telah benar-benar diterangi dengan semburan tembakan, meskipun telah mereda dalam beberapa menit terakhir," kata reporter Al Jazeera, Rob McBride. "Ini adalah tembakan perayaan, semuanya mengarah ke langit."
Pindahkan Misi Diplomatik
Terpisah, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinkenmengumumkan tentang pemindahan misi diplomatik Afghanistan ke Qatar.
"Mulai hari ini, kami menangguhkan kehadiran diplomatik kami di Kabul dan mengalihkan operasi kami ke Doha, Qatar," kata Blinken, Senin (30/8/2021).
"Mengingat lingkungan keamanan yang tidak pasti dan situasi politik di Afghanistan, itu adalah langkah yang bijaksana untuk diambil," tambahnya.
Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden dalam pernyataannya mengatakan akan memastikan keamanan bagi warga AS dan Afghanistan yang masih tertahan di negara itu.
"Taliban telah membuat komitmen pada perjalanan yang aman dan dunia akan memegang komitmen mereka," kata Biden.
"Ini akan mencakup diplomasi yang sedang berlangsung di Afghanistan dan koordinasi dengan mitra di kawasan itu untuk membuka kembali bandara yang memungkinkan keberangkatan lanjutan bagi mereka yang ingin pergi dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan," jelasnya.
Sebelumnya, Pentagon mengakui bahwa tidak bisa mengevakuasi sebanyak yang diinginkan. Jenderal Kenneth McKenzie menyebut, dengan pasukan terakhir yang sudah keluar dari Kabul, maka AS tidak bisa mengevakuasi semua orang seperti yang diharapkan.(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)