Internasional

Menhan AS Segera Kunjungi Teluk, Sampaikan Terima Kasih, Dukung Evakuasi Warga dari Afghanistan

Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd Austin akan melakukan kunjungan ke Negara Teluk minggu depan.

Editor: M Nur Pakar
AP
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd Austin akan melakukan kunjungan ke Negara Teluk minggu depan.

Dia akan menyampaikan terima kasih kepada negara-negara yang membantu evakuasi warga Afghanistan dari Kabul.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan akan sampaikan terima kasih kepada mitra.

Dikatakan, mereka telah banyak membantu menyelamatkan dan melindungi warga sipil Afghanistan.

“Kami adalah bagian dari upaya tim yang mendesak untuk memindahkan pengungsi Afghanistan keluar dari perumahan sementara," ujarnya.

Disebutkan, pengungsi itu berada di pangkalan-pangkalan menengah AS di Teluk dan Eropa dan akan memulai kehidupan baru.

Baca juga: Presiden Joe Biden Sebut Tidak Ada Waktu Tepat Tarik Pasukan dari Afghanistan

Negara-negara Teluk membantu AS mengevakuasi diplomat dan warga negara melalui bandara mereka dari Kabul.

Setelah Taliban merebut ibu kota sebagai bagian dari serangan kilat untuk menguasai negara di tengah penarikan pasukan AS.

Presiden AS Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Emir Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah.

Biden menyampaikan terima kasih kepada Kuwait atas peran kemanusiaannya dalam memfasilitasi transit orang-orang yang aman dari Afghanistan.

Bahkan, berkontribusi besar atas keberhasilan rencana evakuasi massal warga dari Afghanistan.

Baca juga: Presiden Vladimir Putin Sebut Kepergian AS dari Afghanistan Sebagai Tragedi

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Bahrain dan Qatar.

Blinken juga berterima kasih kepada mereka atas upaya membantu transit warga AS, Afghanistan, dan lainnya dengan aman dari Afghanistan.

Austin mengatakan AS telah menyelesaikan pelayanan udara warga sipil terbesar dalam sejarah Amerika,.

Dimana, telah mengevakuasi sekitar 6.000 warga Amerika, dan total lebih dari 124.000 warga sipil, yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Austin menjelaskan juga ada ancaman yang serius dan berkembang di Afghanistan, khususnya bandara Kabul.(*)

Baca juga: Jaminan Taliban Belum Mampu Hilangkan Keraguan Warga Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved