Internasional
Presiden Joe Biden Tidak Akan Perpanjang Perang dan Jalan Keluar Untuk Afghanistan
Presiden AS Joe Biden telah menegaskan dirinya tidak akan memperpanjang dan jalan keluar untuk Afghanistan yang telah dikuasai Taliban.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden telah menegaskan dirinya tidak akan memperpanjang dan jalan keluar untuk Afghanistan yang telah dikuasai Taliban.
Namun, dengan keterlibatan AS dalam perang dan semua militer Amerika keluar dari negara itu, Biden bergulat dengan prospek hubungan baru dengan Taliban.
Dilansir AP, Kamis (2/9/2021), Biden telah menugaskan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Untuk berkoordinasi dengan mitra internasional agar Taliban tetap memegang janjinya.
Khususnya tentang perjalanan yang aman bagi orang Amerika dan orang lain yang ingin pergi dari Afghanistan.
Baca juga: Presiden Joe Biden Tegaskan Serangan ke ISIS-K di Afghanistan Belum Selesai
Jenderal Marinir Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, menggambarkan hubungan AS dengan Taliban sangat pragmatis dan sangat bisnis.
Tetapi laporan lain dari orang-orang di Afghanistan menggambarkan penembakan, kekerasan, dan gerakan Taliban menghalangi warga Afghanistan tidak melewati gerbang bandara Kabul.
Biden tetap membela keputusannya untuk mengakhiri perang Amerika terpanjang.
Terutama, menarik semua pasukan AS dengan batas waktu 31 Agustus 2021.
“Saya tidak akan memperpanjang perang selamanya ini,” kata Biden dari Gedung Putih.
"Dan saya tidak akan memperpanjang jalan keluar selamanya," tambahnya.
Baca juga: Presiden Joe Biden Beri Penghormatan Terakhir, Tentara AS Tewas di Bandara Kabul
Biden mendapat kecaman keras, terutama dari Partai Republik, atas penanganannya terhadap penanganan.
Tetapi Biden mengatakan tidak dapat dihindari, keberangkatan terakhir dari perang dua dekade.
Pertama kali dinegosiasikan dengan Taliban pada 1 Mei 2020 oleh mantan Presiden Donald Trump.
Biden menyatakan akan sulit, dengan kemungkinan kekerasan, tidak peduli kapan itu direncanakan dan dilakukan.