Internasional
Presiden Joe Biden Tegaskan Serangan ke ISIS-K di Afghanistan Belum Selesai
Presiden AS Joe Biden menegaskan serangan ke kelompok ISIS-K di Afghanistan belum selesai. Gerilyawan ISIS-K yang berafiliasi dengan ISIS menyerang
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Joe Biden menegaskan serangan ke kelompok ISIS-K di Afghanistan belum selesai.
Gerilyawan ISIS-K yang berafiliasi dengan ISIS menyerang kerumunan manusia di bandara Kabul yang dijaga tentara AS dan sekutunya pada Kamis (26/8/2021).
Dalam serangan bom bunuh diri, ikut menewaskan 13 tentara AS dan hampir 200 warga Afghanistan.
Biden menyatakan ISIS-K kan menghadapi lebih banyak pembalasan lagi dari Washington.
"Kami semua mempertahankan pertahanan melawan musuh di Afghanistan dan negara-negara lain," kata Biden, Selasa (31/8/2021).
“Dan untuk ISIS-K, Kami belum selesai dengan Anda,” katanya.
Baca juga: Inggris Bersiap Gempur ISIS di Afghanistan, Balas Serangan Roket ke Bandara Kabul
Dia menggunakan akronim lain untuk cabang Afghanistan dari Daesh.
Dalam sambutannya di Gedung Putih, Biden mengatakan pemerintah AS telah menghubungi 19 kali sejak Maret 2021.
Sebelum pengumuman publik, akan memilih semua warga Amerika di Afghanistan untuk pergi.
Dia mengakui 100 hingga 200 orang tidak bisa keluar saat transportasi udara berakhir Senin (30/8/2021).
Biden menegaskan pemerintahannya siap ketika pemerintah yang didukung AS di Kabul runtuh pada pertengahan Agustus dan Taliban mengambil alih.
Tetapi transportasi udara yang dimulai 14 Agustus 2021 telah banyak dikritik oleh banyak orang karena awalnya tidak direncanakan dan kacau.
Biden mengatakan 5.500 orang Amerika akhirnya keluar.
Baca juga: Jelang Tugas Berakhir di Kabul, Tentara Amerika Serikat Jadi Mitra Taliban
Dia menyatakan pengaturan akan dilakukan untuk mengeluarkan orang Amerika yang tersisa jika mereka mau.
Biden menantang pemerintah Afghanistan yang digulingkan untuk melawan kemajuan cepat Taliban dan peran yang dimainkan oleh mantan presiden AS Donald Trump.