Breaking News

Luar Negeri

Setelah Amerika Angkat Kaki, Orang-Orang Kepercayaan Osama Bin Laden Muncul Kembali di Afghanistan

Pemimpin pengawal Osama Bin Laden muncul kembali ke Afghanistan sejak Amerika resmi angkat kaki dari negara itu.

Editor: Faisal Zamzami
IBNLive
Keluarga Osama Bin Laden bangun pencakar langit senilai 1,5 miliar dollar AS. 

SERAMBINEWS.COM - Pemimpin pengawal Osama Bin Laden muncul kembali ke Afghanistan sejak Amerika resmi angkat kaki dari negara itu.

Kemunculannya kembali ke Afghanistan di bawah Taliban menunjukkan bahwa Afghansitan akan kembali menjadi tempat yang aman bagi Al-Qaeda.

Melansir The Print, Amin Al-Haq, seorang tokoh senior di Al-Qaeda selama bertahun-tahun adalah pemimpin pengawal Osama Bin Laden.

Baru-baru ini dia ditunjukkan kembali ke kampung halamannya di Nangahar, Afghanistan.

Al-Haq, juga dikenal sebagai Muhammad Amin, duduk di konvoi yang dilakukan oleh pejuang Taliban, ia tampak melambai kepada para pendukungnya.

Al-Haq lahir pada tahun 1960, berusia 61 tahun tahun ini.

Surat kabar AS LA Times pernah menggambarkan al-Haq sebagai dokter medis yang berspesialisasi dalam urologi.

Al-Haq berperang melawan pasukan Soviet pada 1980-an di Afghanistan.

Al-Haq adalah bagian dari delegasi Afghanistan ke Sudan pada tahun 1996, mengundang bin Laden untuk kembali ke Afghanistan.

Bin Laden saat ini memiliki hubungan dekat dengan pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Omar.

Di bawah tekanan AS, Sudan ingin mengusir bin Laden, membiarkan dirinya memilih ke mana harus pergi.

Sejak itu, al-Hag menjadi pembantu dekat bin Laden, pemimpin Pengawal Hitam yang melindungi bin Laden.

Setelah serangan teroris 11 September 2001, pemerintahan Presiden AS saat itu George W. Bush membekukan aset al-Haq, memasukkannya ke dalam daftar 39 individu dan organisasi yang terkait dengan terorisme.

Al-Haq adalah orang yang membantu bin Laden melarikan diri di pegunungan Tora Bora, Afghanistan timur selama Operasi Anaconda yang diluncurkan oleh Amerika Serikat pada tahun 2002.

Operasi itu berlangsung dari 2 Maret hingga 2 Maret 2002, untuk menangkap atau menghancurkan pasukan Al-Qaeda dan Taliban.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved