Spoiler One Piece 1024: Misteri Sosok Ayah Zoro Semakin Terungkap & Hubungan Yamato dengan Wanokuni

Samurai itu memotong rantai Yamato dengan mudah, seperti Zoro memotong batu sebelum menjatuhkan Mr. 1 di Arabasta. Yamato mulai berbicara dengan samur

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Youtube
Spoiler One Piece 1024: Misteri Sosok Ayah Zoro Semakin Terungkap & Hubungan Yamato dengan Wanokuni. 

Pada bagian inilah masa lalu Yamato dimulai .

Dalam kilas balik itu, terlihat Kaidou dan Yamato berada di dekat Torii raksasa di pintu masuk Onigashima.

Di lokasi ini masih ada naga yang dihancurkan Ace beberapa tahun setelahnya.

Dari penampilan Kaidou, kilas balik ini tampaknya terjadi beberapa hari setelah kematian Oden, yaitu 20 tahun lalu.

Pasalnya, Kaidou masih mengenakan perban di bagian dadanya yang terluka karena Oden.

Yamato dirantai ke tiang kayu karena dia terus menyebut dirinya Oden.

Kondisinya terluka parah dan juga kelaparan.

Penampilan Yamato saat kecil sama seperti sekarang, yaitu dengan pakaian dan gaya rambut yang sama.

Hanya saja tubuhnya masih anak-anak.

Di sekelilingnya juga terlihat beberapa bawahan Kaidou jatuh dengan mulut mengeluarkan busa. 

Beberapa dari mereka memanggil Yamato Onihime yang berarti “Putri Raksasa” .

"Warna Raja Tertinggi Haki... Kamu memiliki potensi. Tapi jika kamu ingin tetap menyebut dirimu Oden, maka kamu harus mati Yamato." kata Kaidou.

Kaidou membawa Yamato ke sebuah gua, lalu meraintainya ke batu raksasa.

Di dalam gua itu ternyata ada 3 pendekar pedang terhebat Wanokuni yang telah ditangkap Kaidou.

Tetapi sosok mereka masih belum terlihat jelas.

"Jika ada di antara kalian yang menyatakan menyerah, aku akan membiarkanmu keluar dari gua ini dan kamu bisa bergabung dengan pasukanku." kata Kaido pada pendekar pedang yang wujudnya masih berupa bayangan siluet itu.

Saat Kaidou mengatakan itu, dia meninggalkan beberapa pedang di atas tanah.

Dia juga meninggalkan satu porsi makanan di sebelah mereka.

Dengan cara ini mungkin saja mereka saling membunuh untuk makan.

Yamato memohon Kaidou untuk melepaskannya.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu adalah 'Oden'?," ujar Kaido pada anaknya. 

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Kaidou pun pergi, meninggalkan Yamato bersama 3 samurai dengan perutnya yang keroncongan karena lapar.

"Aku Oden... Tapi aku juga putra Kaidou, yang membunuh Oden. Samurai ini pasti menyimpan dendam besar pada ayahku... Dan mereka mungkin ingin membunuhku sebagai balas dendam!!" ujar Yamato pada ketiga samurai.

Tiba-tiba, salah satu samurai berdiri.

Yamato percaya bahwa ajalnya telah tiba.

Namun samurai mendekati Yamato dan memberinya makanan.

"Makan. Seorang samurai tidak pernah lapar," kata salah seorang Samurai.

Yamato mulai menangis berterima kasih padanya dan makan.

Dia tidak bisa berhenti menangis meskipun mulutnya penuh dengan makanan.

"Aku tidak akan melupakan mangkuk nasi ini seumur hidupku!!" ujarnya.

Ketika Yamato selesai, samurai lain berdiri dan menghunuskan pedangnya yang memiliki ujung hitam.

Samurai itu memotong rantai Yamato dengan mudah, seperti Zoro memotong batu sebelum menjatuhkan Mr. 1 di Arabasta.

Yamato mulai berbicara dengan samurai itu dan menanyakan namanya.

"Seorang samurai yang kalah tidak memiliki nama. Panggil saja saya "Nanigashi" (yang berarti seseorang tertentu)," kata si samurai.

Ketika samurai itu berbicara, di sinilah baru terlihat jelas wujudnya.

Sosoknya identik dengan Zoro, tetapi beberapa tahun lebih tua.

Dia memakai perban di kepala dan mata kirinya.

Pada chapter ini, nama samurai itu memang tidak disebutkan.

Namun dari ciri-cirinya, diduga dia adalah Shimotsuki Ushimaru, keturunan langsung dari samurai legendaris Shimotsuki Ryuma yang diyakini memiliki hubungan dengan Roronoa Zoro.

Yamato kemudian menunjukkan kepada ketiga samurai itu jurnal Oden yang membuat mereka terkejut.

Dibagian inilah baru terlihat wajah jelas dua samurai pedang lainnya.

"Aku tidak bisa membaca apa yang tertulis di sana... Bisakah kamu mengajariku membacanya?" kata Yamato.

Para pendekar pedang ini pun tertarik dengan Yamato, dan mengajarkannya membaca.

Tapi setelah 10 hari dalam penyekapan, Yamato melemah dan hampir mati karena kelaparan.

"Jika Kaidou benar-benar ingin kamu mati, maka kamu tidak akan bisa hidup cukup lama untuk melihat pertempuran yang diprediksi Oden-sama yang akan terjadi dalam 20 tahun," kata seorang samurai.

"Jika aku bisa hidup sampai hari itu... aku akan berjuang untuk Wanokuni!!" ujar Yamato.

"Kalau begitu kami akan membantumu hidup untuk bergabung dalam pertempuran itu... 20 tahun terlalu lama bagi kami!!" sambung Shimotsuki Ushimaru.

Samurai yang diduga Shimotsuki Ushimaru itu kemudian melepas bagian atas kimononya dan menghunuskan 2 pedangnya.

Pada bagian punggungnya terlihat tato 2 pedang bersilang.

Itu adalah simbol yang sama yang digunakan Koushirou (sensei Zoro) di dojo dan pakaiannya.

Ketiga samurai itu lalu menghancurkan batu raksasa yang menghalangi pintu masuk gua dan pergi untuk melawan Kaidou.

Panel kembali ke masa sekarang, yaitu di medan pertempuran Yamato vs Kaidou.

"Katakan... Kenapa kau merampas kebebasanku!!? Kenapa kau merampas kebebasan negara ini!!?" tanya Yamato.

"Dasar greenhorn! Dunia ini tidak bisa dijelaskan dengan pertanyaan dan jawaban sederhana!!" jawab Kaidou.

Yamato dan Kaidou menyerang pada saat yang sama menggunakan "Raimei Hakke".

Keduanya mungkin telah menggunakan Warna Raja Tertinggi Haki mereka karena tabrakan serangan telah menciptakan ledakan dengan petir hitam.

Di bagian akhir bab ini, Yamato tampaknya berhasil menyamai ayahnya untuk pertama kalinya.

Penggemar setia One Piece, meski terlihat menarik, cerita tersebut masih sebatas spoiler.

Untuk melihat keseruan cerita One Piece 1024 bisa menunggu jadwal rilisnya melalui situs-situs resmi.

One Piece 1024 dijadwalkan tayang pada Minggu (5/9/2021), menurut Manga Plus.

Kabar bahagianya, minggu depan One Piece juga tidak libur tayang, sehingga chapter 1025 akan tayang tepat waktu pada Minggu depan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA ONE PIECE LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved