Berita Langsa

Tumpahan Minyak Mintah di Lepas Pantai Langsa Pengaruhi Penurunan Burung Migrasi

Tumpahan minyak ini sangat mempengaruhi pola rutinitas persinggahan burung burung migrasi di pesisir timur pantai Aceh.

Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Dok LSM Balee Juroeng
Area pengeboran minyak lepas pantai posisi Sumur H-4 Sumur area lepas pantai PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Pangkalan Susu- Langsa Offshore yang diduga ada kebocoran minyak mentah. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tumpahan minyak di laut Selat Malaka masuk perairan Langsa dan Aceh Timur diiduga disebabkan bocornya Pipa Sumur H-4 Lapangan Langsa Offshore dibawah kendali Pertamina Hulu Rokan Zona 1, juga mendapat sorotan LSM Bale Juroeng. 

Pasalnya, akibat tumpahan minyak itu mengganggu hingga menurunnya jumlah burung yang bermigrasi selama ini di perairan kawasan Pantai Timur Provinsi Aceh tersebut.

Ketua LSM Bale Juroeng, Iskandar Haka, kepada Serambinews.com, Kamis (2/9/2021), menyampaikan, setiap tumpahan minyak di laut tetap memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.

Terutama sangat mempengaruhi pola rutinitas persinggahan burung burung migrasi di pesisir timur pantai Aceh.

Selama ini migrasi burung dari luar Indonesia baik dari Asia, Australia, dan lainnya berdatangan setiap tahunnya terutama dari bulan september sampai Januari tahun berikutnya di pesisir timur puncaknya akhir Oktober sampai pertengahan Nopember.

Fase selanjutnya Februari sampai Juni dengan puncak kedatangan dan bermigrasi kembali di pertengahan bulan Mei.

Baca juga: Hasil Tes DNA Anak Amalia Fujiwati Terungkap, Identik dengan Bambang Pamungkas, Harap Bepe Sadar

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Dalam Karung, Jasad Pria Tergantung di Pohon, Bukan Suami Istri

Beberapa jenis di lokasi ini seperti burung Terik Asia dan Gagang Bayam Timur telah bertelur dan menetas di bulan Maret dan April

Anakan tersebut biasanya menetap dengan indukan sampai dewasa dan tahun depan baru ikut kembali bermigrasi sesuai kehidupannya

Persinggahan burung migrasi di pesisir timur pantai Aceh membentang sepanjang kurang lebih 25 km dari Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang.

"Kami sejak tahun 2019 meneliti burung migrasi, namun sejak bulan Mei tahun 2021 ini rutinitas persinggahan di wilayah Pantai Timur Aceh jumlahnya berkurang," ujarnya.

Atas menurunnya jumlah burung migrasi itu, tambah Iskandar, pihaknya berapa waktu lalu melakukan survey ke laut lepas di Selat Malaka dan menemukan tumpahan minyak itu.

"Menurunnya jumlah burung migrasi ini bisa disebabkan oleh tumpahan minyak di area lepas pantai Selat Malaka tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Pengantin Baru Tenggelam saat Mandi di Sungai, Ibu Menunggu sampai Jasad Anaknya Diangkat

Baca juga: Bertambah Dua Lagi Warga Langsa yang Meninggal Akibat Covid-19, Total Sudah 84 Orang

Pipa Bocor di Sumur H-4 Lapangan Langsa Offshore

Sebelumnya dilaporkan, Pipa Sumur H-4 Lapangan Langsa Offshore dibawah kendali Pertamina Hulu Rokan Zona 1 meliputi Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang, diduga bocor mengakibatkan tumpahnya minyak ke laut lepas daerah sekitar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved