Berita Langsa
Tumpahan Minyak Mintah di Lepas Pantai Langsa Pengaruhi Penurunan Burung Migrasi
Tumpahan minyak ini sangat mempengaruhi pola rutinitas persinggahan burung burung migrasi di pesisir timur pantai Aceh.
Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Kebocoran pipa pengeboran minyak lepas pantai di wilayah laut Selat Malaka ini diduga sudah terjadi sejak sepekan memasuki bulan Agustus 2021 lalu.
Informasi dihimpun Serambinews.com, Lokasi Sumur H-4 berada di perairan Selat Malaka, 130 Km sebelah Utara Pangkalan Susu dan berjarak sekitar 38 Km (20,5 nM) dari garis pantai terdekat, Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur.
Adanya gelembung (bubble) atau tumpahnya minyak mentah di area lepas pantai PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Pangkalan Susu - Langsa Offshore ini diketahui pertama kali oleh para nelayan sejak tanggal 6 Agustus lalu.
Anggota DPRA dari Fraksi PAN, Asrizal H Asnawi, kepada Serambinews.com, Kamis (2/9/2021), mengatakan, dugaan tumpahan minyak mentah di Sumur H-4 Sumur area lepas pantai PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Pangkalan Susu- Langsa Offshore yang berada di Perairan Selat Malaka ini harus ditindaklanjuti segera mungkin oleh pihak pengelola Pertamina.
"Kami mendapati laporan nelayan dan pegiat lingkungan bahwa ada tumpahan minyak di perairan laut sekitar Langsa dan Aceh Timur ini, yang diduga bocor dari pipa Sumur H-4 Sumur area lepas pantai PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Pangkalan Susu- Langsa Offshore," ujarnya.
Baca juga: Simak Kumpulan Contoh Soal TWK SKD CPNS 2021 Tentang Pengamalan Pancasila dan Nasionalisme
Baca juga: Dukun Gadungan Cabuli Gadis 17 Tahun 19 Kali, Korban Hamil Lima Bulan, Berawal Minta Dipijat
Menurut Asrizal, supaya tumpahan minyak tidak meluas dan mengganggu habitat (biota) laut seperti ikan, udang, dan terumbu karang, serta lainnya, pihak terkait harus segera menindak lanjuti dengan melakukan perbaikan kebocoran.
"Kita meminta pihak terkait yang mengelola eksploitasi minyak lepas pantai yang disuga terjadi kebocoran ini agar melakukan perbaikan segera mungkin, supaya tidak mengganggu lingkungan dan biota laut, serta nelayan mencari nafkah," paparnya.
Apabila lamban tertangani, timpal Asrizal, tumpahan minyak mentah di area Sumur H-4 Sumur area lepas pantai PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Pangkalan Susu- Langsa Offshore bisa melebar ke bibir pantai yang akan membawa dampak lebih buruk lagi.
Belum lagi akan menganggu bahkan bisa saja akan menghilangnya (matinya) ikan dan udang serta biota laut lainnya yang selama ini menjadi sumber pendapatan nelayan yang melaut.(*)